Ditjen Hubla Segera Bahas Relokasi Pelabuhan Karimun

id Dirjen,Hubla,Bahas,dirjen,Relokasi,Pelabuhan,Karimun,parit,rempak,taman,bunga,pelindo

Ditjen Hubla Segera Bahas Relokasi Pelabuhan Karimun

Bupati Karimun Aunur Rafiq (kiri) berbincang dengan Dirjen Perhubungan Laut Umar Haris saat meninjau pelabuhan kargo Parit Rempak di Kecamatan Meral, Rabu (30/3). (antarakepri.com/Rusdianto)

Rasanya (pemindahan) masuk akal, bahkan bukan masuk akal lagi. Apalagi tadi Bupati menjelaskan Parit Rempak merupakan pelabuhan di kawasan perdagangan bebas. Sedangkan pelabuhan Taman Bunga sudah tidak pas lagi, dan sudah berdiri sejak Karimun masih
Karimun (Antara Kepri) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan segera membahas rencana relokasi Pelabuhan Kargo Taman Bunga ke Parit Rempak, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.

"Target tahun ini, bisa bulan depan, bisa minggu depan. Mohon sabar, 'nggak bisa serta merta. Pokoknya sesegera mungkin kita bicarakan," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Umar Haris saat meninjau Pelabuhan Kargo Parit Rempak di Meral, Karimun, Rabu.

Umar Haris dalam kapasitas Dirjen Hubla akan mengadakan pertemuan dengan Direksi PT Pelindo I (Persero) karena Pelabuhan Kargo Taman Bunga dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, sementara Pelabuhan Parit Rempak dikelola Badan Usaha Pelabuhan (BUP) milik Pemkab Karimun.

"Jadi, nanti kita bicarakan bagaimana teknisnya, seperti 'sharing' antara pemda dengan BUMN (Pelindo), tadi juga sudah dikatakan oleh wakil Pelindo di sini seperti apa teknisnya," kata dia.

Umar Haris didampingi sejumlah bawahannya itu mengatakan, Pelabuhan Parit Rempak cukup layak dan representatif dijadikan pelabuhan kargo berkapasitas lebih besar. Sementara, Pelabuhan Kargo Taman Bunga yang berhadapan dengan rumah dinas Bupati Karimun, menurut dia, memang sudah tidak layak. Selain sempit, aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut menimbulkan debu dan berada di tengah-tengah kota.

"Rasanya (pemindahan) masuk akal, bahkan bukan masuk akal lagi. Apalagi tadi Bupati menjelaskan Parit Rempak merupakan pelabuhan di kawasan perdagangan bebas. Sedangkan pelabuhan Taman Bunga sudah tidak pas lagi, dan sudah berdiri sejak Karimun masih kecamatan," kata dia.

Terkait masalah anggaran dan peningkatan kapasitas Parit Rempak, Dirjen mengatakan juga masuk dalam pembicaraan dengan pemerintah daerah.

"'Sharing' dengan pemda seperti apa, itu juga kita bahas. Secepatnya saya harapkan bupati berkunjung ke Ditjen Hubla untuk membicarakannya," katanya.

Di tempat yang sama, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, PT Pelindo I Cabang Tanjung Balai Karimun mendorong pemindahan aktivitas bongkar muat di Taman Bunga ke Parit Rempak.

"Kita pindahkan dulu, nanti baru kita bicaraka soal bagi hasil dan lain-lainnya," kata dia.

Pelabuhan Taman Bunga, kata bupati, berdiri sejak lama, jauh sebelum Karimun dimekarkan jadi kabupaten pada 17 tahun silam.

Namun demikian, rencana pemindahan tersebut terkendala kapasitas Parit Rempak yang hanya mampu melayani kapal berbobot 600 GT.

"Pelabuhan Parit Rempak merupakan pelabuhan bebas, namun kapasitasnya masih terbatas. Kami berharap Kemenhub membantu masalah anggaran, sekitar Rp40 miliar," kata Aunur Rafiq didampingi Kepala Badan Pengusahaan Kawasan FTZ Karimun Cendra dan sejumlah pejabat terkait lainnya. (Antara)

Editor: Sri Muryono

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE