Karimun (Antara Kepri) - Bupati Karimun, Kepulauan Riau, Aunur Rafiq menganjurkan seluruh masjid jamik dan masjid besar menyelenggarakan kegiatan membaca Al Quran yang disebut Gerakan Maghrib Mengaji.
"Tidak hanya menganjurkan, tapi mencanangkan agar masjid jamik kecamatan dan masjid desa rutin mengaji usai shalat maghrib," kata dia di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Aunur Rafiq mengatakan Gerakan Maghrib Mengaji merupakan program keagamaan yang bertujuan untuk menanamkan cinta akan Al Quran.
"Tujuan utamanya itu, menanamkan keimanan dan ketakwaan kepada generasi muda sejak dini," kata dia.
Pengamalan ayat suciAal Quran bagi generasi muda, menurut dia, merupakan benteng yang kuat untuk menghadapi budaya negatif dari luar, apalagi Karimun berada di daerah perbatasan Malaysia dan Singapua.
"Sejalan dengan azam (motto) iman dan takwa, satu dari empat azam Kabupaten Karimun," ucapnya.
Dengan Gerakan Maghrib Mengaji, dia juga optimistis akan lahir qori-qoriah yang berbakat sehingga dapat mewakili daerah dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi bahkan nasional.
Namun demikian, dia kembali menegaskan bahwa Gerakan Maghrib Mengaji adalah menanamkan nilai-nilai agama kepada generasi muda, bukan mencari qori untuk MTQ.
"Semuanya berangkat dari niat kita. MTQ tingkat Kabupaten Karimun yang baru selesai tadi malam juga bernilai ibadah kalau niat kita untuk ibadah ikhlas karena Allah, bukan sekadar gengsi atau bersaing saja," ucapnya.
MTQ tingkat Kabupaten Karimun ke-8 dilaksanakan di Tanjung Berlian, Kecamatan Kundur selama tiga hari, dan ditutup pada Rabu (13/4) malam.
Tuan rumah Kecamatan Kundur Utara tampil sebagai juara umum, disusul Kecamatan Belat, Moro, Meral Barat, Durai, Buru, Karimun, Kundur, Meral, Ungar, Kundur Barat dan Tebing. (Antara)
Editor: A Jo Seng Bie
Komentar