Lis Jadikan Jembatan Sei Carang Icon Pariwisata

id Lis Jadikan Jembatan Sei Carang Icon Pariwisata

Lis Jadikan Jembatan Sei Carang Icon Pariwisata

Jembatan Sei Carang Tanjungpinang (foto: Istimewa)

Menjadikan jembatan Sei Carang sebagai salah satu icon Kota Tanjungpinang, adalah upaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat

Tanjungpinang (Antara Kepri) -Pemerintah Kota Tanjungpinang berupaya menjadikan jembatan penghubung Sei Carang sebagai icon baru pariwisata di kota itu, dengan memberikan lampu warna warni pada jembatan.

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan menghiasi jembatan Sei Carang dengan lampu warna warni upaya menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Tanjungpinang.

Pemerintah Kota Tanjungpinang menetapkan 3 kawasan prioritas pengembangan pariwisata, salah satu diantaranya yakni kawasan Sei Carang, yang berada di Senggarang.

“Sekarang ada 3 zona kawasan pariwisata, zona kawasan Kota Lama, zona kawasan Batu 5 Bintan Centre dan zona kawasan Kampung Bugis Senggarang,” ujarnya.

Lis mengutarakan, sejak uji coba menghidupkan lampu hias warna warni yang menyorot ke jembatan Sei Carang dan tersebar di lini masa, sejumlah pengusaha lokal berencana untuk berinvestasi dikawasan itu.

“Baru saja beberapa investor yang menawarkan untuk membuat cafe kapal berjalan. Kapal itu nanti melintas dibawah jembatan Sei carang,” ujarnya.

Ia mengatakan menjadikan jembatan Sei Carang sebagai salah satu icon Kota Tanjungpinang, adalah upaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Kita bicara kemiskinan terhubung dengan ekonomi, kesempatan kerja berhubungan dengan ekonomi, jadi ini berpotensi meningkatkan ekonomi,” ujarnya.

Selain menjadikan jembatan Sei Carang sebagai salah satu icon Kota Tanjungpinang, lanjut Lis, indikator menempatkan kawasan Senggarang sebagai kawasan wisata yakni rekam jejak sejarah dikawasan itu.

“Jika kita melihat kesana, disana ada yang diabaikan, Istana Kota Rebah, itulah yang kita gaungkan, hidupkan kembali, itulah sejarah yang dulu pernah ada di Tanjungpinang,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Tanjungpinang juga sudah mengusulkan di 2019 untuk menata kawasan Taman Budaya.

"Jadi kita jadikan disana sebagai satu objek wisata jugak, kita nanti mau membuka wisata kuliner dipantainya, masyarakat bisa berjualan kuliner disana,” katanya.

Sementara untuk kawasan dibawah jembatan Sei Carang pemerintah setempat berencana untuk mengelolanya dan akan membebaskan lahannya sesuai peruntukan.

Diketahui, Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Kebersihan dan Pertamanan menyiapkan Rp3,5 miliar untuk pembelian hingga pemasangan lampu hias di Jembatan I Sungai Carang, beserta pembangunan pos penjagaan. (Antara)

Editor: Evy R. Syamsir

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE