Lingga (Antaranews Kepri) - Sebanyak empat puluh orang guru sejarah dan Kepala Sekolah dari Tanjungpinang bersama Kepala Bidang pembinaan SMA/MA Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau melakukan napak tilas Pahlawan Nasional Melayu asal Bunda tanah melayu Sultan Mahmud Riayatsyah di Kabupaten Lingga selama tiga hari mulai 23-25 Februari 2018.
Rombongan yang dipimpin Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/MA Dr. Encik Abdul Hajar tersebut tiba di pelabuhan Sungai Tenam dan disambut langsung oleh staf dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga untuk langsung menuju ikon perikanan dan pertanian Kabupaten Lingga tugu Agrominapolitan di Desa Sungai Besar Kecamatan Lingga Utara.
"Sesuai jadwal mereka tiba di Lingga langsung ke tugu Agrominapolitan, kemudian bersama staf kita, rombongan juga diarahkan ke beberapa lokasi bersejarah di Kabupaten Lingga," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga, Muhammad Ishak, Minggu.
Dihari pertama tiba di Lingga rombongan juga langsung menuju pemandian Air terjun Desa Resun, dan dilanjutkan dengan makan malam bersama di kedai makan Frriska 2 Kampung Budus sambil beramah tamah dengan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga. Rombongan ini dipandu oleh Lazuardi yang merupakan sejarahwan muda yang juga staf di Dinas Kebudayaan, keesokan harinya berziarah ke Makam Almarhum Sultan Mahmud Riayatsyah.
Para rombongan juga mengunjungi beberapa lokasi sejarah lainnya antara lain Masjid Jami Sultan Lingga, Benteng Bukit Cening, Makam Bukit Cengkeh, SD Negeri 001 Daik, Bekas Istana Damnah, Reflika Istana Damnah dan Museum Linggam Cahaya. Para rombongan ini juga mengadakan workshop di Balai Adat Melayu Lembaga Adat Melayu Kabupaten Lingga.
Dalam workshop tersebut bertindak sebagai Narasumber adalah Kabid Pembinaan SMA/SMK Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Drs Atmadinata yang menjabat sebagai Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau, Ketua LAM Kabupaten Lingga Muhammad Ishak dan Lazuardi.
"Pemkab Lingga sangat berterimakasih sekali kepada masyarakat Kepri termasuk Pemko Tanjungpinang dan masyarakat Kota Tanjungpinang yang telah ikut mendukung dan berdoa atas keberhasilan SMRS sebagai Pahlawan Nasional," kata Muhamamd Ishak.
Dengan begitu Provinsi Kepri saat ini sudah memiliki tiga Pahlawan Nasional dari Provinsi Kepri dan ini akan menjadi motivasi bagi seluruh komponen masyarakat Kepri untuk berjuang membangun Provinsi Kepri kearah yang lebih baik lagi. Rombongan juga menyempatkan diri mengunjungi lokasi Rumah Tekad Tudung Manto di Kampung Mentok dan Tanjung Buton Daik Lingga.
"Kunjungan rombongan ini tidak saja sebagai napak tilas, tetapi bagi Lingga sangat berharap sekali sejarah dan perjuangan SMRS beserta segala bentuk warisan yang ditinggalkan baik sifatnya tangable maupun untangable dapat dijadikan penyusunan kurikulum muatan lokal," katanya.
Terakhir Muhammad Ishak juga mengharapkan kedepannya nanti akan banyak lagi lawatan serupa, yang mendalami tentang sejarah ke Kabupaten Lingga guna mewujudkan Kabupaten Lingga untuk menjadi Destinasi wisata sejarah dan budaya di Provinsi Kepulauan Riau. (Antara).
Editor : Evy R. Syamsir
Komentar