Lingga (Antaranews Kepri) - Guru SMA Negeri 1 Singkep kompak mengusung tema tanjak Melayu untuk menyemangati para peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kabupaten Lingga yang mulai digelar Senin (9/4) kemarin.
Tema ini diusung untuk memberikan warna baru bagi para peserta ujian nasional dalam menjawab soal-soal ujian.
"Biar siswanya tidak terlalu tegang, dan mendapat suasana nyaman saat pelaksanaan ujian," kata Maryono salah satu Guru di SMA Negeri 1 Singkep kepada Antara, Selasa.
Seragam batik khas Lingga yang dipadukan dengan tanjak khas Melayu Lingga ini menambah semarak pelaksanaan Ujian Nasional berbasis CBT (Computer Based Test) di SMA Negeri 1 yang mengusung "tagline" sekolah berbasis lingkungan tersebut.
Sebanyak 186 pelajar di SMA Negeri 1 yang mengikuti ujian nasional ini dibagi menjadi tiga ruangan kelas.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Singkep Hazirun mengatakan mulai hari pertama pelaksanaan ujian nasional hingga di hari kedua ini berjalan dengan cukup baik. Seluruh siswa terlihat sangat disiplin dalam mengerjakan soal-soal ujian yang sudah tersedia secara online melalui komputer.
"Sampai hari ini lancar belum ada kendala, hanya kita mengkhawatirkan saat cuaca buruk karna jaringan akan terganggu serta perangkat juga rentan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Junaidi saat hari pertama juga sudah meninjau pelaksanaan ujian nasional, beberapa sekolah menengah atas yang ada di wilayah Singkep dan Singkep barat. Karna pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer hanya terdapat ditiga sekolah di Kabupaten Lingga.
"Yang menggunakan komputer hanya tiga SMA, yaitu SMA N 1 Singkep, SMA N 2 Singkep dan SMA N 1 Singkep barat, dan SMK ada dua SMK Mahardika dan SMK 1 yang lebih dulu selesai," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga Junaidi Adjam.
Meskipun saat ini SMA/MA/SMK sederajat berada di bawah naungan provinsi namun mengingat sekolah tersebut berada di wilayah Kabupaten Lingga dan pesertanya merupakan generas, cikal bakal penerus Kabupaten Lingga, Junaidi berharap agar seluruh siswa yang ada dapat menyelesaikan soal dengan baik dan mendapatkan hasil maksimal.
"Pengaruhnya jelas besar, nama kabupaten kita akan baik jika anak-anak ini menyelesaikan semua soal dengan baik, untuk kita juga berupaya memberikan dukungan moril kepada anak-anak," ujarnya.
Berita Terkait
Direktur KPLP lepas keberangkatan mudik gratis tujuan Kabupaten Lingga
Minggu, 7 April 2024 18:54 Wib
Pemkab Natuna alokasikan dana Rp2 miliar untuk membangun gedung LAM
Jumat, 8 Maret 2024 16:25 Wib
Pemkab Natuna beri bantuan bahan pakaian dan kain songket kepada LAM
Jumat, 8 Maret 2024 12:51 Wib
Kemdikbudristek apresiasi upaya Pemprov Kepri revitalisasi bahasa Melayu
Minggu, 3 Maret 2024 7:28 Wib
Sebanyak 1.248 calon haji Kepri sudah lunasi Bipih
Kamis, 29 Februari 2024 21:02 Wib
KPPS di Natuna mendekorasi TPS seperti kerajaan melayu
Rabu, 14 Februari 2024 8:50 Wib
Wakapolri sebut Suku Melayu Kepri berkontribusi besar terhadap NKRI
Sabtu, 3 Februari 2024 19:39 Wib
LAM Kepri berikan gelar kebesaran adat ke Wakapolri
Sabtu, 3 Februari 2024 14:08 Wib
Komentar