Bawaslu Kepri ingatkan akurasi perubahan data pemilih

id Bawaslu Kepri,data pemilih

Bawaslu Kepri ingatkan akurasi perubahan data pemilih

Komisioner Bawaslu Kepri, Indrawan (Antaranews Kepri/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARANews Kepri) - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan KPU dan jajarannya memperhatikan akurasi dari perubahan data pemilih hingga Pemilu 2019.

Komisioner Bawaslu Kepri Indrawan di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan, data pemilih merupakan data "hidup" yang selalu mengalami perubahan sehingga perlu mendapatkan perhatian serius.

"Selain memperhatikan warga yang memiliki hak sebagai pemilih pemula, KPU semestinya berkoordinasi dengan instansi terkait agar data pemilih akurat, jangan sampai orang yang sudah meninggal dunia masih terdata sebagai pemilih," ujarnya.

Permasalahan lainnya yang perlu diperhatikan, yakni warga yang terdaftar sebagai pemilih, namun sebelum pemungutan suara sudah menjadi anggota TNI dan Polri.

Warga yang pindah rumah atau pun pindah daerah sebaiknya proaktif melaporkan kepada RT dan selanjutnya disampaikan KPU setempat.

"Termasuk perubahan data pemilih di rumah tahanan dan lembaga permasyarakatan juga harus diperhatikan," katanya.

Belum lama ini, KPU Kepri mengumumkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Kedua (DPTHP-2) Pemilu tahun 2019 sebanyak 1.251.129 orang terdiri atas 630.856 laki-laki dan 620.273 perempuan.

"Ada penambahan sebanyak 75.137 pemilih dan 52 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kabupaten/Kota dari DPTHP-1, kata Komisioner KPU Kepri Priyo Handoko.

Dari tujuh kabupaten dan kota yang mengalami penambahan pemilih di antaranya, Kota Batam yang paling menonjol dibanding daerah lainnya. Penambahan pemilih di Batam mencapai 46.811 orang, dan 40 TPS.

Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah DPTHP-2 Kota Batam berjumlah 676.479 orang, terdiri dari 340.044 laki-laki dan 336.435 perempuan dan 2.963 TPS.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE