BI catat kredit macet meningkat di Kepri

id kredit macet,bank indonesia,provinsi kepri

BI catat kredit macet meningkat di Kepri

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri Gusti Raizal Eka Putra (Antaranews Kepri/Messa Haris)

Ini didorong oleh penurunan kredit konsumsi dan kontraksi kredit investasi
Batam (ANTARA News Kepri) - Bank Indonesia mencatat angka kredit macet di Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan IV-2018 sebesar 3,56 persen, meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,38 persen.

"Tingkat kredit bermasalah di Kepri yang tercermin dari Non Performing Loan tercatat meningkat pada triwulan IV 2018 yaitu sebesar 3,56 persen," kata Kepala Perwakilan BI Kepri, Gusti Raizal Eka Putra di Batam, Selasa.

BI juga mencatat, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Kepri pada triwulan IV 2018 sebesar 93,29 persen, lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 96,29 persen.

Sedangkan total penyaluran kredit perbankan, berdasarkan lokasi proyek, pada triwulan IV 2018 tercatat sebesar Rp50,71 triliun atau tumbuh melambat 6,00 persen (yoy) dibandingkan triwulan sebelumnya yg tumbuh sebesar 8,74 persen (yoy).

"Ini didorong oleh penurunan kredit konsumsi dan kontraksi kredit investasi," kata Gusti.

Masih dari catatan BI, penyaluran kredit konsumsi melambat dari 7,62 persen (yoy) pada triwulan III 2018 menjadi sebesar 6,98 persen (yoy) pada triwulan-IV 2018.

Kredit investasi terkontraksi 2,29 persen (yoy) dibandingkan triwulan lalu yang tumbuh 14,96 persen (yoy). Sedang kredit modal kerja tumbuh 14,11 persen (yoy), dibanding triwulan lalu sebesar 3,60 persen (yoy).

Gusti menjelaskan, proporsi penyaluran kredit per jenis penggunaan relatif terdistribusi secara merata, yaitu kredit modal kerja mencatatkan pangsa terbesar yaitu 35,29 persen, diikuti oleh kredit konsumsi 34,93 persen dan kredit investasi 29,78 persen.

Sementara penyaluran kredit UMKM pada triwulan IV 2018 mengalami pertumbuhan menjadi sebesar 9,51 persen (yoy), tumbuh menguat dibanding triwulan sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 4,88 persen (yoy).

Sedangkan angka NPL UMKM pada triwulan IV 2018 tercatat 2,69 persen, membaik dibandingkan triwulan sebelumnya dengan NPL sebesar 3,47 persen.

Baca juga: BI nilai ekonomi Kepri mulai pulih

Baca juga: TPID Kepri: waspadai risiko inflasi akibat cuaca

Baca juga: TPID Kepri lanjutkan kebijakan 4K tekan inflasi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE