Batam (ANTARA) - Tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelidiki isi dari sejumlah kontainer yang diduga mengandung limbah bahan beracun berbahaya (B3) di Pelabuhan Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Tim KLHK didampingi dari pihak terkait antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam Herman Rozie, aparat bea dan cukai dan pemilik kontainer masing-masing membuka satu per satu kontainer dan memeriksa isinya, sekaligus mengambil sampel.
ANTARA melaporkan, hingga sore hari tim membuka 14 dari 65 kontainer yang diduga berisi limbah impor. Dengan begitu, hingga hari ini, tim sudah memeriksa sekitar 56 kontainer.
Dalam pemeriksaan, jenis plastik dalam satu kontainer tidak homogen, ada yang tebal, tipis, transparan, berwarna biru, bahkan ada pula plastik gelembung untuk pengaman.
Sedikitnya tiga kontainer memuat plastik sisa pakai yang terdiri dari beragam jenis. Ada yang bekas drum, vas, pipa mesin cuci, cermin, juga jerigen.
Begitu kontainer dibuka, bau menyengat langsung tercium, membuat sebagian yang tidak menggunakan masker pelindung muka mual. Namun ada juga kontainer yang tidak mengeluarkan bau.
Baca juga: Kontainer limbah keluarkan aroma busuk
Baca juga: DLH: Limbah B3 menumpuk di kawasan industri Batam
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar