Batam (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Isdianto meminta masyarakat bersikap bijaksana menyikapi penerapan protokol kesehatan pemakaman terkonfirmasi COVID-19, dan tidak sembarangan menjemput paksa jenazah.
"Masyarakat harus bijaksana, jika sudah positif harus ikuti aturan yang ada," kata Gubernur di Batam, Rabu.
Ia memahami perasaan keluarga terhadap pelaksanaan pemulasaran jenazah terkonfirmasi COVID-19. Namun, Gubernur tetap meminta warga menahan diri.
"Siapa yang tidak sayang keluarga, semua sayang. Siapa yang tega, semua tidak tega. Tapi kondisi sekarang ini...," kata Gubernur.
Gubernur mengajak warga yang keluarganya meninggal untuk bertanya detil kepada dokter yang menangani, mengenai penyakit kerabatnya dan penanganan selanjutnya.
Dokter tidak akan main-main dalam menetapkan status positif COVID-19, karena berdasarkan hasil laboratorium atas pemeriksaan usap (swab) PCR. Karenanya, warga harus berkomunikasi dengan dokter.
"Dokter tidak akan sembarangan," kata dia.
Hingga kini tercatat setidaknya tiga kasus penjemputan paksa jenazah positif COVID-19 di Kota Batam.
Bahkan, dari salah satu kasus, 12 orang warga yang terlibat dinyatakan terpapar Virus Corona dan kini dalam isolasi RS Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang.*
Berita Terkait
734 jamaah calon haji Batam lunasi Bipih
Sabtu, 20 April 2024 18:56 Wib
Singapura minta Natuna jadi penyedia bahan pangan di negaranya
Sabtu, 20 April 2024 18:55 Wib
Keberangkatan 1.324 calon haji Kepri dibagi dalam tiga kloter
Sabtu, 20 April 2024 16:18 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
KONI Kepri : Atlet lolos PON 2024 ikut pelatda mulai Mei
Sabtu, 20 April 2024 13:08 Wib
Kepri dapat rekor MURI untuk Kebaya Labuh dan kue Tepung Gomak
Sabtu, 20 April 2024 7:04 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Komentar