Batam (ANTARA News) - Batam yang sebagian besar wilayahnya berupa laut baru bisa mencukupi kebutuhan ikan kurang dari 18 persen, sisanya harus didatangkan dari luar daerah.
Kepala Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Suhartini mengatakan, setiap tahun kebutuhan ikan Batam mencapai sekitar 56 ribu ton. Namun nelayan Batam baru bisa menghasilkan sekitar 15.642 ton saja.
"Sebagian besar kebutuhan ikan di Batam masih didatangkan dari daerah lain. Produksi Batam baru sekitar 18 persen," kata dia.
Daerah yang selama ini menjadi pemasok ikan di Batam adalah Kalimantan Barat dan Sumatra (daratan).
"Batam masih mengandalkan pasokan dari kedua daerah tersebut," kata dia.
Sementara untuk memenuhi ikan air tawar jenis lele yang mencapai sekitar 10 ton per hari masih harus diimpor dari Malaysia.
"Pebudidaya kita belum mampu berbuat banyak, produksinya baru sekitar dua ton tiap hari," kata Suhartini.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, mengatakan, Batam diharapkan menghentikan impor lele dan mampu memenuhi kebutuhannya setiap hari.
"Saya harap impor lele bisa dihentikan, dan Batam bisa memenuhi kebutuhannya sendiri," kata Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad, di Batam.
Tidak hanya Batam, kata Menteri melanjutkan, impor segala jenis ikan di setiap daerah di Indonesia harus dihentikan, mengingat Indonesia adalah negara maritim yang kaya berbagai jenis ikan.
Ia mengatakan, untuk mendukung swasembada lele, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan sejumlah bantuan epada petani budi daya lele di kota industri.
"Kami memberikan serangkaian bantuan agar Batam bisa budidaya lele," kata Menteri.
Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan budidaya lele di Batam sebesar Rp250 juta. Bantuan diberikan kepada lima kelompok budi daya lele, yang masing-masing menerima Rp50 juta.
Menteri mengatakan, bantuan dana yang diberikan merupakan tahap awal, karena Kementerian masih akan memberikan rangkaian bantuan budi daya lainnya.
"Kita akan kembangkan minapolitan. Kedepan, akan kita naikkan bantuan menjadi 100 juta per kelompok budidaya ikan," kata dia.
(ANT-L/S006/Btm3)
Komentar