Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan dan kesulitan akses air bersih selama musim kemarau menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengenai dampak fenomena El Nino.
"Untuk pulau-pulau yang sumber airnya sulit akan kami identifikasi dulu. Tentu kami akan menyediakan bantuan-bantuan air nantinya, mau itu menggunakan kapal atau transportasi lainnya," kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad di Kota Batam, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa selama ini penduduk di beberapa pulau yang ada di wilayah Kepulauan Riau menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-hari.
Baca juga: Polda Kepri tanam 3.000 bibit mangrove menyambut Hari Bhayangkara ke 77
"Selama ini, di beberapa pulau masyarakat juga sudah ada yang mempunyai sumur-sumur. Ada juga yang yang sudah menggunakan desalinasi (proses menghilangkan komponen mineral dari air asin)," katanya.
Gubernur mengatakan bahwa pemerintah provinsi segera membahas langkah-langkah mitigasi kekeringan di pulau-pulau yang rawan.
"Kami segera membahas khusus kalau memang diprediksi kekeringan ini terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang," katanya.
Baca juga: Bawaslu Batam antisipasi pelanggaran verifikasi administrasi bakal caleg
El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur. Fenomena ini bisa menyebabkan penurunan curah hujan di wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa kombinasi El Nino dengan fenomena perbedaan suhu permukaan laut Indian Ocean Dipole Positif yang diperkirakan terjadi pada semester II tahun 2023 akan menyebabkan berkurangnya curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, BMKG menganjurkan pengoptimalan pengelolaan sumber air guna menghadapi risiko kekurangan air pada musim kemarau.
BMKG juga menyampaikan pentingnya peningkatan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau.
Baca juga:
Gubernur Ansar optimistis penuhi target nasional penurunan stunting
KKP siap terima masukan masyarakat mengenai PP tentang pengelolaan hasil sedimentasi di laut
KPK periksa mertua Andhi Pramono di Batam
Wapres kunjungi Pulau Penyengat, ziarah ke makam Raja Ali Haji