Jakarta (ANTARA) -
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan pengusutan peristiwa tewasnya Brigpol HS, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Pol. Daniel Aditya Jaya, dilakukan secara transparan dan mengedepankan investigasi kejahatan ilmiah.

"Yang jelas, sudah saya perintahkan kepada Pak Kapolda, terkait peristiwa yang terjadi, agar betul-betul diusut secara cermat secara tuntas. Manfaatkan scientific crime investigation yang kita miliki, sehingga kemudian hasil-hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," kata Kapolri di Jakarta, Ahad.

Jenderal bintang empat itu menambahkan dirinya telah memerintahkan Bareskrim, Puslabfor, serta tim Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) untuk ikut terlibat dalam pengusutan kasus tersebut.

"Saya sudah perintahkan juga dari Bareskrim, Puslabfor, untuk mendukung, dokter-dokter forensik kami ikut mendukung; sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik dan utamanya ke keluarga. Saya kira Polri selalu transparan," jelas Sigit.

Terkait hasil autopsi jenazah Brigpol HS, yang menyatakan penyebab tewasnya akibat tembakan di dada kiri dan tembus ke jantung, Listyo Sigit menyatakan dirinya tidak mau mendahului hasil investigasi maupun penyelidikan dari tim Polda Kaltara dan Bareskrim Polri.

Saat ini, ia mengatakan penyelidikan masih berjalan dan autopsi baru saja dilaksanakan. Sehingga, lanjutnya, akan lebih baik menunggu hasil setelah seluruh rangkaian pemeriksaan tersebut selesai dilaksanakan.

Brigpol HS, personel Polda Kaltara, ditemukan tewas di kamar pada rumah dinas kapolda Kaltara di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (22/9), sekitar pukul 13.10 Wita. Dugaan sementara, HS lalai saat membersihkan senjata api.

 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri pastikan kasus walpri kapolda Kaltara diusut transparan

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025