Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau mengkampanyekan Gerakan Ibu Hamil (Bumil) Sehat guna mencegah stunting dan juga mengurangi risiko kematian ibu hamil (AKI).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Natuna Hikmat Aliansyah di Natuna Jumat mengatakan kampanye itu antara lain dilakukan dengan mengedukasi ibu-ibu hamil di wilayah puskesmas seluruh Natuna melalui kegiatan daring yang dipusatkan di Puskesmas Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.
Dalam kampanye itu, Dinkes memberikan edukasi kepada pasangan suami istri terkait pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan cara memenuhi kebutuhan nutrisi serta menjaga mental ibu hamil.
"Kampanye gerakan ibu hamil sehat ini menyasar ibu hamil melalui aktivitas gerakan pemeriksaan ibu hamil minimal enam kali selama masa kehamilan, termasuk USG dan dokter, semarak kelas ibu hamil, apresiasi dan dukungan bumil sehat," ujar Hikmat.
Baca juga:
TPID Kepri galakkan gerakan pangan murah tekan kenaikan harga komoditas
Pemkab Natuna salurkan 2,2 ton beras kepada masyarakat kurang mampu
Batam berkabut, BMKG pastikan tidak ada asap kiriman
Ia menjelaskan, ibu hamil yang sehat akan melahirkan anak yang pintar dan sehat, dengan demikian resiko stunting dan kematian ibu hamil akan berkurang. "Intervensi stunting harus dilakukan sebelum dan setelah kelahiran," jelas Hikmat.
Agar program ini mendapatkan hasil yang optimal, Hikmat meminta kepada seluruh puskesmas untuk bekerja dengan maksimal. "Harapan kita, seluruh puskesmas dan layanan kesehatan lain mengkampanyekan ini," pesan Hikmat.
Hikmat menambahkan, puskesmas yang sukses mengkampanyekan program ini juga akan mendapatkan apresiasi dari Pemkab Natuna. "Apresiasi dari kita untuk puskesmas."
Sementara Kapus Ranai Nazri mengatakan pihaknya akan mendukung penuh kegiatan tersebut.
Ia menyebut setiap satu bulan sekali tim Puskesmas Ranai akan mengunjungi posyandu-posyandu di wilayahnya guna mensosialisasikan gerakan itu kepada ibu hamil.
Oleh karena itu, ia berharap ibu hamil mendatangi posyandu terdekat.
"Kita buat kelas ibu hamil, jadwalnya sudah ada, nanti kita berikan ke masing-masing posyandu, agar bisa diberikan ke bumil," ucap Nazri.
Baca juga:
Penyaluran bantuan pangan beras tahap I di Kepri rampung
Imigrasi catat penerbitan paspor di Batam capai 82.389
Pembangunan rumah warga suku laut di Lingga sudah 50 persen
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Natuna Hikmat Aliansyah di Natuna Jumat mengatakan kampanye itu antara lain dilakukan dengan mengedukasi ibu-ibu hamil di wilayah puskesmas seluruh Natuna melalui kegiatan daring yang dipusatkan di Puskesmas Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.
Dalam kampanye itu, Dinkes memberikan edukasi kepada pasangan suami istri terkait pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil dan cara memenuhi kebutuhan nutrisi serta menjaga mental ibu hamil.
"Kampanye gerakan ibu hamil sehat ini menyasar ibu hamil melalui aktivitas gerakan pemeriksaan ibu hamil minimal enam kali selama masa kehamilan, termasuk USG dan dokter, semarak kelas ibu hamil, apresiasi dan dukungan bumil sehat," ujar Hikmat.
Baca juga:
TPID Kepri galakkan gerakan pangan murah tekan kenaikan harga komoditas
Pemkab Natuna salurkan 2,2 ton beras kepada masyarakat kurang mampu
Batam berkabut, BMKG pastikan tidak ada asap kiriman
Ia menjelaskan, ibu hamil yang sehat akan melahirkan anak yang pintar dan sehat, dengan demikian resiko stunting dan kematian ibu hamil akan berkurang. "Intervensi stunting harus dilakukan sebelum dan setelah kelahiran," jelas Hikmat.
Agar program ini mendapatkan hasil yang optimal, Hikmat meminta kepada seluruh puskesmas untuk bekerja dengan maksimal. "Harapan kita, seluruh puskesmas dan layanan kesehatan lain mengkampanyekan ini," pesan Hikmat.
Hikmat menambahkan, puskesmas yang sukses mengkampanyekan program ini juga akan mendapatkan apresiasi dari Pemkab Natuna. "Apresiasi dari kita untuk puskesmas."
Sementara Kapus Ranai Nazri mengatakan pihaknya akan mendukung penuh kegiatan tersebut.
Ia menyebut setiap satu bulan sekali tim Puskesmas Ranai akan mengunjungi posyandu-posyandu di wilayahnya guna mensosialisasikan gerakan itu kepada ibu hamil.
Oleh karena itu, ia berharap ibu hamil mendatangi posyandu terdekat.
"Kita buat kelas ibu hamil, jadwalnya sudah ada, nanti kita berikan ke masing-masing posyandu, agar bisa diberikan ke bumil," ucap Nazri.
Baca juga:
Penyaluran bantuan pangan beras tahap I di Kepri rampung
Imigrasi catat penerbitan paspor di Batam capai 82.389
Pembangunan rumah warga suku laut di Lingga sudah 50 persen