Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menyampaikan warga sangat antusias berbelanja kebutuhan pokok di Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Lapangan Dewa Ruci, Kecamatan Tanjungpinang Barat.
"Tercatat ada sekitar 800 pengunjung belanja di GPM hari ini. Bahkan belum sampai target pukul 11.00 WIB, sejumlah bahan pokok sudah habis terjual," kata Kepala Bidang Pangan pada DP3 Tanjungpinang, Yesi Perdeawati, Senin.
Yesi menyebut GPM tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia sekaligus HUT ke-22 Kota Otonom Tanjungpinang.Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).
Total ada 20 stan yang dilibatkan dalam GPM di Lapangan Dewa Ruci, mulai dari produsen dan distributor pangan, kemudian Bulog, BUMD, peternak ayam, petani, hingga Industri Kecil Menengah (IKM) binaan DP3 Tanjungpinang.
"Harga jual bahan pokok pada GPM, di bawah harga pasar," ujar Yesi.
Yesi memerinci untuk harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog yang dijual di GPM, sebesar Rp53 ribu per lima kilogram.
Lalu, harga telur Rp51 ribu per papan, cabai merah Rp40 ribu per kilogram, cabai hijau Rp30 ribu per kilogram, dan minyak goreng MinyaKita Rp13.500 per kilogram.
"Beras, telur dan cabai paling banyak diburu warga," ujarnya.
Yesi menyampaikan gelaran GPM menyasar kepada semua lapisan masyarakat umum, namun ada pembatasan dalam hal pembelian bahan pokok tertentu, misalnya minyak goreng dibatasi dua liter per orang.
"Kalau beras SPHP tak dibatasi, karena stok di gudang Bulog masih banyak," ujar dia.
Yesi menambahkan GPM bertujuan menjaga stabilisasi dan daya beli masyarakat Tanjungpinang di tengah adanya kenaikan harga beras premium di pasaran.
GPM skala besar ini diadakan empat kali sepanjang tahun 2023 di empat kecamatan se-Tanjungpinang. Tiga GPM sudah digelar di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari dan Kecamatan Tanjungpinang Barat.
"Akhir tahun ini akan digelar lagi di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota," demikian Yesi.
Baca juga:
345 anak SMP di Rempang dapat layanan pendampingan psikososial dari Kementerian PPPA
Pemkot ajak warga Batam ikut partisipasi penggalangan bulan dana PMI 2023
35 SPBU di Batam terapkan QR code pembelian Solar subsidi
PT Pelabuhan Kepri himpun pendapatan Rp200 juta
"Tercatat ada sekitar 800 pengunjung belanja di GPM hari ini. Bahkan belum sampai target pukul 11.00 WIB, sejumlah bahan pokok sudah habis terjual," kata Kepala Bidang Pangan pada DP3 Tanjungpinang, Yesi Perdeawati, Senin.
Yesi menyebut GPM tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia sekaligus HUT ke-22 Kota Otonom Tanjungpinang.Kegiatan ini didukung penuh oleh pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI).
Total ada 20 stan yang dilibatkan dalam GPM di Lapangan Dewa Ruci, mulai dari produsen dan distributor pangan, kemudian Bulog, BUMD, peternak ayam, petani, hingga Industri Kecil Menengah (IKM) binaan DP3 Tanjungpinang.
"Harga jual bahan pokok pada GPM, di bawah harga pasar," ujar Yesi.
Yesi memerinci untuk harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog yang dijual di GPM, sebesar Rp53 ribu per lima kilogram.
Lalu, harga telur Rp51 ribu per papan, cabai merah Rp40 ribu per kilogram, cabai hijau Rp30 ribu per kilogram, dan minyak goreng MinyaKita Rp13.500 per kilogram.
"Beras, telur dan cabai paling banyak diburu warga," ujarnya.
Yesi menyampaikan gelaran GPM menyasar kepada semua lapisan masyarakat umum, namun ada pembatasan dalam hal pembelian bahan pokok tertentu, misalnya minyak goreng dibatasi dua liter per orang.
"Kalau beras SPHP tak dibatasi, karena stok di gudang Bulog masih banyak," ujar dia.
Yesi menambahkan GPM bertujuan menjaga stabilisasi dan daya beli masyarakat Tanjungpinang di tengah adanya kenaikan harga beras premium di pasaran.
GPM skala besar ini diadakan empat kali sepanjang tahun 2023 di empat kecamatan se-Tanjungpinang. Tiga GPM sudah digelar di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kecamatan Bukit Bestari dan Kecamatan Tanjungpinang Barat.
"Akhir tahun ini akan digelar lagi di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota," demikian Yesi.
Baca juga:
345 anak SMP di Rempang dapat layanan pendampingan psikososial dari Kementerian PPPA
Pemkot ajak warga Batam ikut partisipasi penggalangan bulan dana PMI 2023
35 SPBU di Batam terapkan QR code pembelian Solar subsidi
PT Pelabuhan Kepri himpun pendapatan Rp200 juta