Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, melatih pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran produk lokal di daerah itu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam Gustian di Batam, Senin, mengatakan kegiatan tersebut dalam rangka mendorong para pelaku UMKM agar dapat memanfaatkan transformasi digital sebagai wadah pemasaran produk usaha.
"Karena orang ini kalau masuk UMKM ini kalau mau produknya diimpor dari Kota Batam, maka wajib bagi pelaku usaha untuk mendaftar di Dekranasda, Disperindag untuk dapat kami data," ujar Gustian.
Ia menyampaikan hingga saat ini terdapat 1.900 pelaku UKM yang ada di Kota Batam.
Baca juga:
Baznas Kota Batam gelar pelatihan pendayagunaan zakat produktif bagi UMKM
Tim gabungan jemput lima nelayan Kepri yang terdampar di perairan Malaysia
Selain itu, Disperindag Kota Batam juga telah bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR) tanpa jaminan hingga Rp100 juta.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah pembiayaan yang seringkali dihadapi oleh pelaku UKM.
"Ini merupakan langkah penting untuk kita mendorong agar pelaku IKM dan UMKM yang ada di Kota Batam bisa naik kelas, hingga mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang berkualitas. Hasilnya adalah bagaimana para pelaku usaha ini bisa mengembangkan usahanya," kata Gustian.
Menurutnya, dengan semakin banyak pelaku UKM, maka juga semakin meningkatkan perkembangan ekonomi di Kota Batam.
Baca juga:
Bapenda kumpulkan Rp10 miliar pendapatan dari program pemutihan PKB
Tujuh perusahaan rintisan Batam ikut Gerakan Nasional 1000 Startup Digital
Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyebutkan pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM dalam menentukan pangsa pasar dari produk yang dihasilkan, sehingga dapat memberikan dampak baik terhadap perekonomian.
"Kemampuan masyarakat untuk wirausaha ini mudah-mudahan dapat meningkatkan hasil produk mereka. Pelaku UMKM juga diharapkan dapat menentukan target pasar mereka," ujar Rudi.
Dengan begitu ia meminta kepada dinas terkait, agar dapat memperbanyak pelatihan-pelatihan serupa untuk memberikan pengetahuan kepada pelaku UKM di Batam.
"Ini harus disiapkan oleh Dinas UMKM, Disperindag atau pelaku usaha lainnya, untuk menurun ilmu yang ada kepada pelaku UMKM kita," kata dia.
Baca juga:
Investor pengembangan pariwisata Katang Lingga siapkan aset digital
Pemkab Natuna beri hibah tanah ke PMI Natuna
Pulau Katang Lingga di Kepri serap investasi pariwisata sebesar Rp600 miliar
Tim gabungan jemput lima nelayan Kepri yang terdampar di perairan Malaysia