Jakarta (ANTARA) -
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hasil istikharah jadi alasan Muhaimin ziarah ke makam Bung Karno
Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berziarah ke makam Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno setelah menjalani istikharah atau salat sunah untuk memohon ditunjukkan pilihan yang benar.
Setelah salat sunah itu, Muhaimin mengaku bermimpi untuk segera berziarah ke makam Bung Karno.
Setelah salat sunah itu, Muhaimin mengaku bermimpi untuk segera berziarah ke makam Bung Karno.
"Istikharah saya dipanggil ke sini supaya menghadap beliau, tidak tahu pokoknya disuruh ke sini, ya, ke sini, nanti kita lihat mimpi berikutnya apa," kata Muhaimin setelah berziarah di makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Kamis.
Baca juga: Mahfud Md janji usahakan biaya haji murah dan daftar tunggu cepat
Dikatakan pula bahwa perintah untuk berziarah itu juga dilakukan oleh sejumlah kiai atau ulama karena Bung Karno adalah pendiri bangsa, sekaligus ilmunya bisa menjadi pegangan, terutama gagasan-gagasan kerakyatan sekaligus konsep pembangunan nasional (nation building).
Dikatakan pula bahwa perintah untuk berziarah itu juga dilakukan oleh sejumlah kiai atau ulama karena Bung Karno adalah pendiri bangsa, sekaligus ilmunya bisa menjadi pegangan, terutama gagasan-gagasan kerakyatan sekaligus konsep pembangunan nasional (nation building).
Muhaimin menilai Bung Karno merupakan sosok inspirasi. Jika pasangan Anies-Muhaimin menang, tokoh tersebut menjadi inspirasi untuk mewujudkan kedaulatan pangan, energi, ekonomi, dan budaya.
"Supaya kami tidak belok-belok, tidak ke liberal, dan tidak terpengaruh kayak membangun ekonomi yang tidak mengindahkan kebutuhan bangsa kita sendiri," kata dia.
Baca juga: Prabowo sebut Raffi Ahmad sahabat setia
Nahdiyin...
Sementara itu, Muhaimin Iskandar yakin warga Nahdlatul Ulama (nahdiyin) memilih pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) meski Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Muhaimin mengutarakan bahwa setiap orang memiliki hak demokrasi untuk memilih dan mendukung siapa pun dalam pilpres sehingga pihaknya tidak ambil pusing dengan pernyataan dukungan yang disampaikan oleh Khofifah beberapa waktu lalu.
"Biasa, tiap pilpres masing-masing punya hak demokrasinya, saya yakin rakyat yang berideologi NU pasti pilih AMIN karena orang yang punya ideologi NU pasti istikamah (teguh pendirian, red.) ke AMIN," kata Muhaimin saat berkampanye di Kabupaten Blitar, Jatim, Kamis.
Baca juga: Mutiara Baswedan sebut Anies tetap prioritaskan komunikasi dengan keluarga
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meragukan orang yang mengaku berideologi NU, tetapi tidak memilih AMIN.
"Saya meragukan identitas NU-nya kalau tidak pilih AMIN," tambah dia.
Selain itu, dia mengapresiasi Capres Ganjar Pranowo yang mengucapkan atau menarasikan kata "perubahan" saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (10/1).
"Itu baru top," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu singkat.
Baca juga: Timnas AMIN tegaskan bahwa Anies tidak serang pribadi lawan di debat ketigaBaca juga: Prabowo sebut Raffi Ahmad sahabat setia
Nahdiyin...
Sementara itu, Muhaimin Iskandar yakin warga Nahdlatul Ulama (nahdiyin) memilih pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) meski Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Muhaimin mengutarakan bahwa setiap orang memiliki hak demokrasi untuk memilih dan mendukung siapa pun dalam pilpres sehingga pihaknya tidak ambil pusing dengan pernyataan dukungan yang disampaikan oleh Khofifah beberapa waktu lalu.
"Biasa, tiap pilpres masing-masing punya hak demokrasinya, saya yakin rakyat yang berideologi NU pasti pilih AMIN karena orang yang punya ideologi NU pasti istikamah (teguh pendirian, red.) ke AMIN," kata Muhaimin saat berkampanye di Kabupaten Blitar, Jatim, Kamis.
Baca juga: Mutiara Baswedan sebut Anies tetap prioritaskan komunikasi dengan keluarga
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meragukan orang yang mengaku berideologi NU, tetapi tidak memilih AMIN.
"Saya meragukan identitas NU-nya kalau tidak pilih AMIN," tambah dia.
Selain itu, dia mengapresiasi Capres Ganjar Pranowo yang mengucapkan atau menarasikan kata "perubahan" saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-51 PDI Perjuangan di Jakarta, Rabu (10/1).
"Itu baru top," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu singkat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hasil istikharah jadi alasan Muhaimin ziarah ke makam Bung Karno