Natuna (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau melakukan pengawasan secara melekat dalam proses pemutakhiran data pemilih yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (Partarlih).
Ketua Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Natuna Ila Nurlaila saat dihubungi dari Natuna, Rabu mengatakan pengawasan dilakukan oleh panitia pengawas pemilihan umum kelurahan/desa (PKD) dengan mengikuti petugas Pantarlih ke rumah-rumah warga.
"Jajaran kita ikut petugas Pantarlih melakukan proses Coklit (Pencocokan dan Penelitian)," ucap dia.
Menurut dia, selain mengawasi secara melekat, pihaknya juga melakukan uji petik, atau memeriksa kembali apakah petugas Pantralih turun langsung ke rumah-rumah warga.
"Untuk memastikan apakah benar petugas Pantarlih turun langsung, hal ini juga kita lakukan karena kita kekurangan orang dalam melakukan proses pengawasan," ujar dia.
Menurut dia, uji petik dilakukan secara acak ke beberapa rumah yang sudah di Coklit,
"Minimal kita lakukan ke 10 kepala keluarga (KK), setiap hari," katanya.
Ia berharap proses Coklit berjalan dengan lancar agar tahapan selanjutnya bisa dilaksanakan.
"Sejauh ini, secara keseluruhan proses pemutakhiran data berjalan dengan lancar," imbuh dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyebutkan petugas Pantarlih telah berhasil mencoklit 45 persen atau 26.790 pemilih dari 58.268 DP4 di daerah setempat.
Ketua KPU Kabupaten Natuna Kusnaidi di Natuna, Sabtu mengatakan capaian tersebut berkat kegigihan petugas dan tingginya antusias masyarakat menyukseskan tahapan Pilkada.
Kusnaidi mengapreasiasi dan mengucapkan terima kasih kepada petugas dan masyarakat yang telah membantu pihaknya menyukseskan tahapan Pilkada.
"Coklit dimulai 24 Juni 2024," ucap dia.
Baca juga: KPU Kepri sebut 828.510 pemilih Pilkada 2024 sudah tercoklit
Ketua Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Natuna Ila Nurlaila saat dihubungi dari Natuna, Rabu mengatakan pengawasan dilakukan oleh panitia pengawas pemilihan umum kelurahan/desa (PKD) dengan mengikuti petugas Pantarlih ke rumah-rumah warga.
"Jajaran kita ikut petugas Pantarlih melakukan proses Coklit (Pencocokan dan Penelitian)," ucap dia.
Menurut dia, selain mengawasi secara melekat, pihaknya juga melakukan uji petik, atau memeriksa kembali apakah petugas Pantralih turun langsung ke rumah-rumah warga.
"Untuk memastikan apakah benar petugas Pantarlih turun langsung, hal ini juga kita lakukan karena kita kekurangan orang dalam melakukan proses pengawasan," ujar dia.
Menurut dia, uji petik dilakukan secara acak ke beberapa rumah yang sudah di Coklit,
"Minimal kita lakukan ke 10 kepala keluarga (KK), setiap hari," katanya.
Ia berharap proses Coklit berjalan dengan lancar agar tahapan selanjutnya bisa dilaksanakan.
"Sejauh ini, secara keseluruhan proses pemutakhiran data berjalan dengan lancar," imbuh dia.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyebutkan petugas Pantarlih telah berhasil mencoklit 45 persen atau 26.790 pemilih dari 58.268 DP4 di daerah setempat.
Ketua KPU Kabupaten Natuna Kusnaidi di Natuna, Sabtu mengatakan capaian tersebut berkat kegigihan petugas dan tingginya antusias masyarakat menyukseskan tahapan Pilkada.
Kusnaidi mengapreasiasi dan mengucapkan terima kasih kepada petugas dan masyarakat yang telah membantu pihaknya menyukseskan tahapan Pilkada.
"Coklit dimulai 24 Juni 2024," ucap dia.
Baca juga: KPU Kepri sebut 828.510 pemilih Pilkada 2024 sudah tercoklit