Tanjungpinang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kepulauan Riau (OJK Kepri) menilai kinerja perusahaan pembiayaan di wilayah setempat sangat baik, terlihat dari pertumbuhan piutang perusahaan dan profil risiko kredit yang lebih baik dari angka rata-rata nasional. 

"Kinerja perusahaan pembiayaan di Provinsi Kepulauan Riau sangat baik, tidak hanya dari sisi pertumbuhan piutang, tetapi juga dalam menjaga kualitas kredit. Ini terlihat dari rasio NPF yang jauh di bawah rata-rata nasional," kata  Kepala OJK Provinsi Kepri Sinar Danandjaya di Bintan, Kamis. 

Ia mengatakan piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan di Kepri mengalami pertumbuhan yang signifikan pada semester I tahun 2024, yaitu sebesar 15,32 persen (yoy) menjadi Rp5,50 triliun, melampaui pertumbuhan piutang pembiayaan nasional yang hanya mencapai 10,72 persen (yoy).

Baca juga: Lapas Batam latih warga binaan untuk kelola pojok kuliner

Menurut dia, pertumbuhan ini mencerminkan kinerja yang lebih baik di sektor pembiayaan di Kepri dibandingkan dengan rata-rata nasional. 

Profil risiko kredit di Kepri juga menunjukkan hasil yang positif dengan rasio Non-Performing Financing (NPF) gross sebesar 0,98 persen per Juni 2024. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan rasio NPF nasional yang tercatat sebesar 2,80 persen.

Ia mengatakan pertumbuhan piutang yang lebih tinggi dan risiko yang lebih terjaga di Kepri menunjukkan daya tahan dan efisiensi perusahaan pembiayaan dalam menghadapi dinamika ekonomi di wilayah tersebut.

Dengan capaian ini, lanjut dia, perusahaan pembiayaan di Kepri diharapkan dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui pembiayaan yang berkualitas dan berkelanjutan.

Baca juga:
OJK Kepri nilai sektor jasa keuangan stabil pada semester I-2024

Nuryanto siap mundur dari DPRD demi maju di Pilkada Batam


Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024