Teheran (ANTARA) - Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman (YAF), Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengumumkan bahwa pihaknya telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar ke arah Bandara Ben Gurion Israel yang terletak di Kota Lod.

Dalam pernyataannya pada Kamis (4/9), Brigjen Saree mengatakan bahwa YAF menembakkan rudal balistik Zulfiqar ke Bandara Gurion Israel, dan berhasil mencapai targetnya.

Dia menambahkan bahwa semua upaya Israel dan AS untuk mencegat rudal tersebut gagal, menurut laporan jaringan berita Al Mayadeen yang berbasis di Lebanon.

Saree menggambarkan serangan itu sebagai bagian dari “balasan awal atas agresi terhadap negara kami dan sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina.”

Ia lebih lanjut menekankan bahwa serangan tersebut menyebabkan kepanikan, memaksa jutaan Zionis mengungsi ke tempat perlindungan, dan mengganggu aktivitas operasional di bandara.

Brigen itu juga mengecam pemerintah-pemerintah Arab dan Islam, menuduh beberapa pihak bersikap pasif dan sebagian lainnya bersekongkol dalam agresi Israel. Sikap tersebut, menurutnya, memberi keberanian bagi pihak pendudukan untuk mengintensifkan pengepungan dan perluasan serangan di Gaza yang memperparah kelaparan serta meningkatkan jumlah korban sipil.

“Penderitaan rakyat Palestina yang tertindas di Gaza mengharuskan seluruh umat untuk bertindak dan menghancurkan segala bentuk pembatasan demi memenuhi kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan,” ucap Saree.

YAF telah berjanji untuk terus melancarkan operasi sebagai dukungan terhadap Gaza hingga pendudukan Israel menghentikan serangan militernya dan mencabut blokade atas wilayah kantong tersebut.

Sumber: IRNA-OANA



Jumlah tahanan Palestina di Israel tembus 11.000...
 


 
Disisi lain, kelompok advokasi tahanan Palestina pada Rabu (3/9) mengonfirmasi bahwa jumlah total tahanan yang dipenjara di Israel naik menjadi lebih dari 11.000 orang, angka tertinggi sejak Intifada Kedua meletus pada 2000.
 
Menurut pernyataan yang dikeluarkan kelompok advokasi tahanan Palestina itu, jumlah tersebut tidak termasuk tahanan yang ditahan di kamp militer Israel. Sebagian besar dari mereka adalah tahanan administratif dan individu yang menunggu persidangan.
 
Laporan itu juga menyoroti bahwa di antara para tahanan terdapat 94 perempuan, termasuk dua tahanan perempuan dari Gaza, dan lebih dari 400 anak.
 
Jumlah tahanan administratif mencapai 3.577 orang, angka tertinggi dibanding dengan jumlah tahanan, terpidana dan kombatan.
 
Kelompok-kelompok advokasi itu menekankan bahwa jumlah tahanan yang diklasifikasikan sebagai "kombatan ilegal" oleh aparat Israel mencapai 2.662 orang.
 
Pernyataan tersebut mencatat bahwa jumlah ini tidak termasuk semua tahanan dari Gaza yang ditahan di kamp-kamp yang berafiliasi dengan tentara penjajah dan diklasifikasikan sebagai "kombatan ilegal".
 
Klasifikasi ini juga mencakup tahanan dari Lebanon dan Suriah, lanjut pernyataan tersebut.
 
Sumber: WAFA-OANA

 

 

 

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yaman klaim Rudal Zulfiqar hantam Bandara Ben Gurion Israel

Pewarta : Kuntum Khaira Riswan
Editor : Nadilla
Copyright © ANTARA 2025