Tanjungpinang (Antara Kepri) - Festival Pulau Penyengat (FPP) Syawal Serantau berhasil mendatangkan 7.500 wisatawan nusantara dan 250 wisatawan mancanegara, kata Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono.
"Ini patut kita syukuri, semarak FPP Syawal Serantau tak hanya dirasakan oleh masyarakat lokal, akan tetapi dirasakan juga oleh masyarakat luar Pulau Penyengat, termasuk sanak saudara kita yang berada di negara serumpun Malaysia, Singapura dan Thailand," tambahnya, Selasa.
Kegiatan yang berlangsung sejak 22 hingga 24 Juli tersebut berlangsung sukses. Selama even itu ramai masyarakat yang datang ke Pulau Penyengat.
Pengunjung yang datang tak hanya dari masyarakat Tanjungpinang, tetapi dari luar daerah dan mancanegara.
Riono mengatakan, even tersebut tidak hanya sukses dalam acara penyelenggaraan, namun sukses juga dalam mendatangkan wisatawan ke Tanjungpinang.
Ke depan, kata dia, Tanjungpinang akan menggelar even Tanjungpinang International Dragon Boat Race yang disejalankan dengam Festival Bahari Kepri.
"Untuk suksesnya kegiatan tersebut, tentunya dukungan dari Kementerian Pariwisata sangat diharapkan agar even tersebut bisa dilaksanakan guna menarik wisatawan lebih banyak lagi untuk datang ke Kepulauan Riau dan Tanjungpinang khususnya," ujarnya.
Masyarakat tumpah ruah menyaksikan berbagai perlomban selama tiga hari berlangsungnya festival tersbut.
"Para pengunjung dari luar negeri, mereka tak hanya menyaksikan acara tersebut, akan tetapi ikut berpartisipasi dalam festival ini," ujarnya.
Riono menutup secara resmi Festival Pulau Penyengat (FPP) Syawal Serantau di Halaman Balai Adat Pulau Penyangat Inderasakti.
Sementara itu, Kepala Bidang Adat, tradisi dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Safaruddin menjelaskan, selama tiga hari pelaksanaan Festival Pulau Penyengat Syawal Serantau, berbagai lomba telah diadakan.
Perlombaan itu diantaranya, pukul bantal diikuti 48 peserta, lomba nambak itik 80 peserta, lomba dayung sampan 32 peserta, lomba becak hias 27 peserta, lomba masak khas Melayu, dan kegiatan klinik sastra diikuti 80 orang.
Untuk lomba seni dan budaya diikuti oleh siswa TK, SD, SMP, dan SMU, seperti lomba pantun 6 group, lomba syarhil gurindam 12 diikuti 6 group, lomba membaca gurindam 12 diikuti 37 peserta, lomba cipta dan baca puisi 13 peserta, lomba berzanji 8 group, lomba mewarnai 31 orang dan lomba melukis 6 peserta.
"Acara ini juga diisi dengan pagelaran pentas seni dari penampilan sanggar dan pertunjukan wayang cilik, muslim fashion carnaval, dan bazar makanan khas Penyengat serta cinderamata," jelasnya.
Safaruddin megatakan, bagi pemenang lomba kegiatan yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang diberikan hadiah piala, piagam dengan total hadiah sebesar Rp101.400.000.
Sedangkan untuk cabang lomba yang diadakan oleh Bank Indonesia, hadiah dan penghargaan diberikan oleh BI.
Dia menyebutkan, sejak digelarnya kegiatan ini target pengunjung yang datang menyaksikan festival ini sebanyak 2000 orang dan hingga saat ini pengunjung melebihi target yang dicapai, terlebih lagi adanya antusias masyarakat yang datang dari luar Pulau Penyengat.
Dari data yang tercatat, pengunjung yang menyaksikan berbagai lomba pentas seni lebih dari 2.500 orang.
Ramainya pengunjung yang datang ke Pulau Penyengat, tentu memberi dampak bagi perekonomian masyarakat.
Ekonomi bergerak dilihat dari banyaknya masyarakat Pulau Penyengat yang memanfaatkan momen ini untuk berjualan makanan, cinderamata maupun oleh-oleh khas Penyengat.
"Mudah-mudahan festival ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat kawasan pesisir, terutama Pulau Penyengat," tukasnya.
Acara turut dihadiri, unsur FKPD, para asisten, staf ahli, OPD Pemerintah Provinsi Kepri, OPD Pemkot Tanjungpinang, Ketua DWP Ersa Famella, para pelajar, guru, serta masyarakat. (Antara)
Editor: Rusdianto