Bintan, (Antaranews Kepri) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Isdianto bersama jajarannya melakukan sidak ke sejumlah lokasi pertambangan di Kabupaten Bintan, Senin.

 "Saya ingin melihat langsung bagaimana kondisi lokasi pertambangan, dan mengambil langkah-langkah yang tepat," kata Isdianto.

Isdianto dan jajarannya hanya melakukan sidak di lokasi pemakaman Sembilan Panglima Bentan (Bintan) di Gisi.

Hasil pemantauan Antara pada Minggu sore (24/2) pertambangan bauksit di lokasi tersebut masih berjalan. Aktivitas pertambangan berlangsung di lokasi yang sudah disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Lokasi lainnya, seperti di Bintan Buyu, Tembeling, dan sejumlah pulau yang diduga masih dilakukan aktivitas pertambangan, tidak disentuh Isdianto.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Bintan dan Tanjungpinang DLHK Kepri, Ruwa, mengatakan aktivitas pertambangan bauksit di Bintan Buyu dihentikan pada Minggu siang, namun pada malam harinya beraktivitas kembali.

Ketika ditanya apakah lokasi pertambangan di pulau-pulau yang sudah disegel pihak kementerian, masih berlangsung aktivitas pertambangan, Ruwa mengatakan sulit mengawasinya karena terkendala berbagai hal, seperti anggaran dan keamanan.

"Kalau kami berharap seluruh pertambangan bauksit dihentikan, jangan dibuat tergantung, kami yang sulit," katanya.

Pertambangan bauksit dalam sebulan terakhir menimbulkan polemik. Polemik tersebut disebabkan aktivitas pertambangan merusak lingkungan, dan ada juga yang dilakukan di pulau-pulau.

Akibat pertambangan bauksit itu, sejumlah pemuda dari berbagai organisasi melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Pemprov Kepri. Dari aksi itu, muncul isu bahwa Isdianto yang menggerakan aksi unjuk raaa tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Antara dari sejumlah pejabat di Pemprov Kepri, dalam rapat staf tadi pagi,  Isdianto menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menggerakan aksi unjuk rasa menantang pertambangan bauksit. Isdianto juga menegaskan tidak pernah berhubungan dengan para pendemo.

Dalam rapat yang dipimpin Gubernur Nurdin Basirun itu, Isdianto menegaskan tidak memiliki kepentingan terhadap pertambangan bauksit.

"Pak Isdianto meninggalkan ruangan sebelum selesai rapat karena sepertinya menahan emosi," kata salah seorang pejabat yang mengikuti rapat tersebut.

Setelah rapat, Isdianto mendadak memerintahkan jajarannya yang tertugas menangani permasalahan itu untuk melakukan sidak ke lokasi pertambangan. (Antara) 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Kabiro kepri
Copyright © ANTARA 2025