Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statiatik (BPS) Provinsi Kepri mencatat, jumlah wisman yang berkunjung ke Kepri selama bulan April 2019 sebanyak 236.124 kunjungan atau mengalami penurunan 9,88 persen dibanding kunjungan wisman bulan Maret 2019 yang mencapai 262.017 kunjungan.
Penurunan jumlah kunjungan wisman selama bulan April 2019 disebabkan turunnya angka kunjungan wisman dari empat pintu masuk yang ada di wilayah Kepri, yaitu Kabupaten Bintan turun 10,80 persen, Kota Batam turun 10,54 persen, Kabupaten Karimun
turun 8,37 persen, dan Kota Tanjungpinang turun sebesar 0,28 persen.
"Namun, jika dibandingkan bulan April 2018, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mengalami kenaikan sebesar 21,64 persen," kata Kepala BPS Kepri, Zulkifli, Senin.
Menurut Zulkifli, pada April 2019, jumlah wisman berkebangsaan Singapura masih mendominasi angka kunjungan wisman ke Kepri yaitu sebanyak 106.893 kunjungan, mengalami penurunan dibandingkan dengan Maret 2019 sebanyak 126.622 kunjungan.
Selain itu, rata-rata dari sepuluh negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri ikut turun pada April 2019 jika dibanding dengan bulan sebelumnya, kecuali wisman berkebangsaan Tiongkok, Inggris dan Australia.
"Sebagai contoh, jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Australia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 31,21 persen pada April 2019 dibandingkan dengan Maret 2019, atau naik dari 2.217 kunjungan pada bulan Maret 2019 menjadi 2.909 kunjungan pada bulan April 2019," sebutnya.
Zulkifli menambahkan, secara kumulatif selama Januari-April 2019, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 916.260 kunjungan atau naik 15,80 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Wisman berkebangsaan Singapura masih merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari hingga April 2019, yakni sebanyak 417.263 kunjungan atau setengah (45,54 persen) dari total kunjungan selama periode tersebut.
Kemudian, jumlah kunjungan terbanyak yang kedua adalah wisman berkebangsaan Tiongkok dan diikuti adalah wisman asal Malaysia, India, Philipina, Korea Selatan, Jepang, Inggris, Australia, dan Amerika.
"Kontribusi dari wisman sepuluh negara tersebut yaitu 81,16 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Januari - April 2019," ungkapnya.
Penurunan jumlah kunjungan wisman selama bulan April 2019 disebabkan turunnya angka kunjungan wisman dari empat pintu masuk yang ada di wilayah Kepri, yaitu Kabupaten Bintan turun 10,80 persen, Kota Batam turun 10,54 persen, Kabupaten Karimun
turun 8,37 persen, dan Kota Tanjungpinang turun sebesar 0,28 persen.
"Namun, jika dibandingkan bulan April 2018, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mengalami kenaikan sebesar 21,64 persen," kata Kepala BPS Kepri, Zulkifli, Senin.
Menurut Zulkifli, pada April 2019, jumlah wisman berkebangsaan Singapura masih mendominasi angka kunjungan wisman ke Kepri yaitu sebanyak 106.893 kunjungan, mengalami penurunan dibandingkan dengan Maret 2019 sebanyak 126.622 kunjungan.
Selain itu, rata-rata dari sepuluh negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri ikut turun pada April 2019 jika dibanding dengan bulan sebelumnya, kecuali wisman berkebangsaan Tiongkok, Inggris dan Australia.
"Sebagai contoh, jumlah kunjungan wisman berkebangsaan Australia mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 31,21 persen pada April 2019 dibandingkan dengan Maret 2019, atau naik dari 2.217 kunjungan pada bulan Maret 2019 menjadi 2.909 kunjungan pada bulan April 2019," sebutnya.
Zulkifli menambahkan, secara kumulatif selama Januari-April 2019, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 916.260 kunjungan atau naik 15,80 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Wisman berkebangsaan Singapura masih merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kepri pada periode Januari hingga April 2019, yakni sebanyak 417.263 kunjungan atau setengah (45,54 persen) dari total kunjungan selama periode tersebut.
Kemudian, jumlah kunjungan terbanyak yang kedua adalah wisman berkebangsaan Tiongkok dan diikuti adalah wisman asal Malaysia, India, Philipina, Korea Selatan, Jepang, Inggris, Australia, dan Amerika.
"Kontribusi dari wisman sepuluh negara tersebut yaitu 81,16 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Januari - April 2019," ungkapnya.