UMKM Batam masih aktif ekspor produk saat pandemi

id Lisya anggraini, ekspor umkm Batam, umkm Batam, al ahmad entrepreneur center

UMKM Batam masih aktif ekspor  produk saat pandemi

Pelaku UMKM Batam menjajakan produksinya dalam pameran, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Naim)

Batam (ANTARA) - Sejumlah usaha mikro kecil menengah (MKM) Kota Batam Kepulauan Riau masih aktif melakukan ekspor ke negara jiran di masa pandemi COVID-19.

"Ada UMKM alumni kami yang produknya masih ekspor ke Singapura dan sekarang sedang persiapan untuk masuk Australia, " kata Direktur Al Ahmadi Entrepreneurship Center Lisa Anggraini di Batam, Rabu.

Pelaku UMKM masih bisa mengirimkan produksinya dua kali sepekan ke Singapura demi memenuhi kebutuhan masyarakat di sana.

"Biasanya keripik, bawang goreng, dan produk makanan lain yang masih dikirim ke Singapura, " kata pemerhati dan pegiat UMKM itu.

Namun, ia mengakui, nilai ekspor pelaku UMKM jauh berkurang di masa pandemi. Pelaku usaha yang masih bisa mengirimkan produksinya juga menurun.

Padahal satu keunggulan UMKM di wilayah perbatasan adalah potensi untuk ekspor.

"Sekarang sedang menurun. Harus stimulan, bagaimana caranya untuk kembali, " kata dia.

Pihaknya tengah mengupayakan kerja sama bisnis to bisnis antarpelaku usaha di Provinsi Kepulauan Riau dengan Malaysia.

Menurut dia, masyarakat Malaysia menyukai produk dasar dari Indonesia yang tidak banyak dimilikinya seperti ikan dan santan.

Dan di masa pandemi ini, konsumen di Malaysia cenderung memilih untuk membeli produk UMKM, karena bisa bertransaksi dalam jumlah yang sedikit, ketimbang dengan pelaku usaha besar yang memiliki aturan minimum pembelian.

"Meski daya beli menurun, tapi pasar tetap ada. Di pandemi ini ada pergeseran peluang. Kalau dulu membeli dalam jumlah besar, sekarang menyasar UMKM membeli dengan skala kecil, " kata dia.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE