Tanjungpinang (ANTARA) - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bajakah melirik potensi wisata di Gunung Lengkuas, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau untuk dikelola menjadi wisata alam dan agrowisata.
Ketua Pokdarwis Bajakah, Budi, di Gunung Lengkuas, Senin, mengatakan, pengelolaan objek wisata di Gunung Lengkuas akan memajukan kawasan setempat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Potensi wisata yang dikembangkan yakni air terjun, pertanian dan perkebunan. Lokasi yang diusulkan untuk pengelolaan objek wisata ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas hutan lindung, seluas 50 hektare.
Sebagian besar tanaman, yang ditanam di lokasi agrowisata yakni tanaman tahunan yang produktif seperti durian, jambu kristal, matoa, petai, dan rambutan. Di lokasi lainnya, petani lokal menanam palawija.
"Sejak Februari 2021, kami sudah ajukan perizinan, termasuk izin pemanfaatan hutan lindung. Alhamdulillah, dalam beberapa hari ini, ada progres dari Dinas Lingkungan dan Kehutanan, BPN dan kelurahan," ujarnya.
Ia optimistis pengembangan sektor pariwisata berbasis agrowisata yang ramah lingkungan diminati masyarakat. Karena selama ini, masyarakat Kepri, terutama yang tinggal di Tanjungpinang dan Bintan hanya mengenal wisata bahari sehingga ada pilihan lain untuk menikmati alam di sekitar Gunung Lengkuas.
"Saya pikir tempat wisata yang indah, ada air terjun, buah-buahan dan sayur-sayuran menambah sensasi dan daya tarik bagi wisatawan," ucapnya.
Pengelolaan objek wisata ini pula diharapkan mampu menghadang aktivitas ilegal di sekitar Gunung Lengkuas, seperti pembalakan liar, dan perkebunan ilegal.
"Aktivitas pembalakan liar dan perkebunan ilegal masih terjadi sampai saat ini," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kepri, Hendri, mengatakan, pemanfaatan hutan lindung untuk kegiatan yang profuktif, diperbolehkan. Ia akan memperhatikan proses perizinan untuk pengelolaan lahan hutan lindung yang diajukan Pokdarwis Bajakah.
"Pemanfaatan hutan lindung untuk aktivitas yang produktif, dan tidak merusak hutan lindung, diperbolehkan," katanya.
Berita Terkait
Pelajar di Sukabumi meninggal saat uji kesamaptaan paskibra
Sabtu, 20 April 2024 5:59 Wib
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
Kemlu RI: Veto AS atas keanggotaan Palestina di PBB mengkhianati perdamaian
Jumat, 19 April 2024 16:31 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
BPBD Natuna padamkan kebakaran lahan di Kecamatan Bunguran Selatan
Jumat, 19 April 2024 16:00 Wib
Polisi tangkap ayah dan kakek cabuli yang anak kandungnya di Lampung Selatan
Jumat, 19 April 2024 13:23 Wib
Lanud RSA jalin kerja sama dengan Pemkab Natuna tangani kekeringan
Jumat, 19 April 2024 11:20 Wib
Media Iran laporkan ledakan dekat Bandara Isfahan
Jumat, 19 April 2024 10:53 Wib
Komentar