Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau (Disdik Kepri) menyatakan guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah sejahtera bila diukur dari pendapatan yang diperoleh setiap bulan.
Kepala Disdik Kepri Muhamad Dali, di Tanjungpinang, Jumat, mengatakan, pendapatan guru yang berstatus sebagai ASN tidak hanya bersumber dari gaji, melainkan juga tunjangan kinerja, dan sertifikasi guru yang nilainya hampir sama dengan gaji.
Kesejahteraan para guru mendapat perhatian khusus Pemprov Kepri mengingat mereka merupakan garda terdepan dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas.
"Pendapatan guru di Kepri jauh lebih baik dibanding sejumlah provinsi lainnya," katanya.
Kepala Disdik Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Tamsir, mengatakan hal senada. Pendapatan guru dengan golongan diatas IIIA lebih dari Rp10 juta/bulan. Karena itu, kata dia sejak beberapa tahun lalu pascareformasi banyak orang yang menginginkan menjadi guru.
"Berbeda dengan dahulu, banyak orang yang tidak mau menjadi guru karena gajinya kecil," ucapnya.
Sebelumnya, salah seorang pimpinan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dadang Abdul berpendapat pendapatan guru yang berstatus ASN yang berstatus sudah cukup baik, namun masih perlu ditingkatkan.
"Kalau dibandingkan dengan negara yang sudah maju, gaji guru di Indonesia masih tergolong kecil," katanya.
Selain itu, ia juga mengingatkan pemda untuk memperhatikan nasib guru honor. Guru sebagai tenaga honor daerah maupun honor sekolah semestinya minimal setara dengan Upah Minimum Kota (UMK).
Guru honor memiliki tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang sama dengan guru yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, karena itu tidak layak bila mendapat gaji jauh di bawah UMK.
"Guru honor itu pekerja, bahkan ada cukup banyak guru yang beban kerjanya setara dan lebih banyak dibanding guru yang berstatus sebagai ASN. Jadi sudah selayaknya kesejahteraan mereka diperhatikan," kata Dadang, yang juga mantan Kadis Pendidikan Tanjungpinang.
Berita Terkait
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Musrenbang Kepri 2024 fokus bahas optimalisasi SDA
Kamis, 28 Maret 2024 8:05 Wib
BPJS Ketenagakerjaan Kota Tanjungpinang bayar klaim JKP Rp264 juta
Rabu, 27 Maret 2024 19:34 Wib
Komentar