DKP2KH Kepri cari solusi penuhi kebutuhan hewan kurban

id Kebutuhan hewan lurban,kepulauan riau,Kepri,idul adha

DKP2KH Kepri cari solusi penuhi kebutuhan hewan kurban

Ilustrasi - Hewan kurban sapi. (ANTARA/Ogen)

Kalau berkaca dari tahun lalu, tentu masih ada kekurangan. Inilah yang akan kita carikan solusi terhadap pemenuhan kebutuhan hewan kurban tahun ini
Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau (DKP2KH Kepri) Rika Azmi mengatakan pihaknya tengah mencari solusi agar terpenuhi kebutuhan hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Berdasarkan data dari kabupaten/kota untuk Idul Adha tahun 2021, jumlah hewan kurban yang dipotong mencapai 7.465 ekor, baik sapi, kambing, dan domba. Sedangkan sampai saat ini ketersediaan hewan kurban di daerah itu sebanyak 5.708 ekor.

"Kalau berkaca dari tahun lalu, tentu masih ada kekurangan. Inilah yang akan kita carikan solusi terhadap pemenuhan kebutuhan hewan kurban tahun ini," kata Rika Azmi di Tanjungpinang, Senin.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya tengah mengidentifikasi daerah berisiko rendah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) agar hewan kurban dapat terkirim ke Kepri jelang Hari Raya Idul Adha maupun untuk memenuhi kebutuhan harian masyarakat.

Menurut dia, pembatasan pengiriman hewan ternak dari luar daerah ke Kepri melalui pelabuhan Kuala Tungkal di Jambi, telah berdampak pada berkurangnya pasokan hewan kurban di daerah setempat.

"Kepri bukan sentra peternakan, jadi wajar selama ini pemenuhan kebutuhan hewan kurban lebih banyak didatangkan dari luar daerah, seperti Lampung, Palembang, dan Jambi," ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga meminta pemerintah kabupaten/kota se Kepri melakukan upaya intensif mencegah masuknya wabah PMK. Kendati tidak menular ke manusia, tetapi PMK dapat memicu kematian pada hewan hingga berdampak buruk terhadap perekonomian.

"Kita sudah bentuk Satgas Penanganan PMK. Apabila ditemukan potensi penyakit itu pada hewan, maka segera ditindak lanjuti agar tak makin menyebar luas," sebutnya.





 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE