Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau menyusun tujuh program kegiatan pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan dalam rangka persiapan penilaian Adipura 2022 di daerah itu.
"Ini menjadi tugas bersama, menjadi bahan evaluasi terkait pengolahan sampah serta kebersihan lingkungan. Bukan hanya persiapan penilaian Adipura, namun juga menjadi perhatian kita bersama untuk menjaga lingkungan yang bersih dan sehat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Boy Wijanarko di Ranai, Kabupaten Natuna, Rabu.
Sebanyak tujuh program kegiatan yang menjadi fokus pemkab itu, di antaranya pemetaan wilayah penilaian oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dilanjutkan gotong royong massal, masing-masing instansi dan sekolah memperhatikan kebersihan kantor dan pengolahan sampah, menguatkan fungsi komunitas pemerhati lingkungan dan bank sampah.
Selain itu, DLH menghubungi instansi terkait yang menjadi target penilaian, penertiban pasar tradisional, pembuatan video pendek terkait dengan pengolahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik, serta penyusunan perda pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan.
Ia menyampaikan persiapan pengelolaan sampah bagian dari langkah pemkab untuk lebih memperhatikan kebersihan dan lingkungan di daerah tersebut.
Kepala DLH Kabupaten Natuna Ferizaldi menyampaikan penilaian Adipura tanggung jawab multi-sektoral.
"Bukan hanya pemerintah daerah saja yang bekerja, tapi juga instansi terkait, komunitas, dan masyarakat secara umum," kata dia.
Ia menjelaskan pelaksanaan secara optimal terhadap tujuh program tersebut akan berdampak pada kinerja dan menambah nilai saat penilaian.
"Karena akan dilakukan penilaian terhadap instrumen pengawasan kinerja pemerintah dalam menyelenggarakan pengolahan sampah dan ruang terbuka hijau dalam mewujudkan kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh, dan berkelanjutan," kata dia.
Secara umum, katanya, tim akan menilai kondisi tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi masyarakat.
"Tim penilai akan menilai kebersihan secara keseluruhan, mulai dari bandara, pelabuhan, ruang publik, ruang terbuka hijau, dan tempat lainnya yang dianggap strategis, termasuk penilaian wilayah permukiman dan penilaian air bersih," kata Ferizaldi
Selain penilaian secara fisik, kata dia, juga struktural kelembagaan dan program yang direncanakan dalam pengolahan sampah dan kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.
"Termasuk dalam pembinaan komunitas pemerhati lingkungan dan bank sampah," kata dia.
Berita Terkait
Kemenkumham Kepri siap bangun zona integritas menuju wilayah bebas korupsi
Sabtu, 18 Mei 2024 12:50 Wib
Pemkab Natuna berikan alat bantu fisik kepada para penyandang disabilitas
Sabtu, 18 Mei 2024 10:33 Wib
Wabup Natuna ajak masyarakat jaga kebersihan
Sabtu, 18 Mei 2024 9:32 Wib
3 calhaj Embarkasi Batam sembuh dan tunggu jadwal keberangkatan
Sabtu, 18 Mei 2024 8:34 Wib
Pemkot Batam ajak masyarakat semarakkan MTQH X 2024
Jumat, 17 Mei 2024 18:10 Wib
Wabup Natuna ajak semua elemen ikut awasi peredaran minuman beralkohol
Jumat, 17 Mei 2024 17:16 Wib
Disperindag Batam tingkatkan sosialisasi Fuel Card untuk beli Pertalite
Jumat, 17 Mei 2024 16:39 Wib
Pemkot Batam targetkan galang dana Rp2 M untuk korban longsor di Sumbar
Jumat, 17 Mei 2024 15:28 Wib
Komentar