Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, untuk memenuhi pasokan bahan pangan di daerah setempat.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan hal itu merupakan salah satu upaya Pemkot Batam untuk menekan inflasi di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat ini.
"Perjanjian kerja sama (PKS) itu akan dilakukan pada 14 September 2022. Kerja sama ini sangat membantu komoditas strategis masuk Batam utamanya telur dan cabai," kata Amsakar di Batam, Sabtu.
Baca juga:
BP Batam langsung lakukan pembenahan Masjid Tanjak
Kasus aktif COVID-19 di Batam tinggal 28 orang
Amsakar mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar operasi pasar di 12 kecamatan di Kota Batam.
"Selama tiga bulan (Oktober-Desember) ini akan diadakan pasar murah. Distributor memastikan harga yang dijual di bawah harga pasar," ujar dia.
Terkait transportasi, Pemkot Batam juga memberikan keringanan bagi warga yang menggunakan jasa Trans Batam dan bertransaksi via nontunai, melalui QRIS.
"Intinya kami akan mengawal yang berkaitan langsung dengan masyarakat," kata dia.
Selain itu, program strategis lain yang disiapkan Pemkot Batam yaitu pengembangan kebun cabai seluas 10 hektare di Barelang menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat bermanfaat. Kami memberikan penekanan terutama pada hal yang menggerus daya beli masyarakat," demikian Amsakar.
Baca juga:
Kasus aktif COVID-19 di Batam tinggal 28 orang
80 lebih pelaku usaha ikut sosialisasi Pemasukan BMTB BP Batam
Pemkot Batam kerja sama dengan Tapanuli penuhi pasokan pangan
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad (ANTARA/Jessica)
Komentar