Batam (ANTARA) - Suryono resmi menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, menggantikan posisi Musni Hardi K. Atmaja sebagai
Sebelumnya Suryono merupakan Kepala Grup Operasionalisasi Kebijakan Utama Departemen Regional Bank Indonesia.
Suryono berharap dapat melanjutkan kinerja baik yang telah dilakukan Musni Hardi sebagai Kepala Perwakilan BI Kepri.
Ia menyampaikan, di bawah kepemimpinan Musni, BI Kepri berhasil memperoleh sejumlah prestasi salah satunya menekan angka inflasi yang masuk dalam kategori rangking 3 terendah se-Sumatera serta mengembangkan UMKM dalam tajuk Gebyar Melayu Pesisir.
Dalam perkenalan dengan awak media, Suryono mengharapkan hubungan baik yang sudah terjalin bersama awak media di Kepri dapat terus terjaga.
"Hubungan dan keakraban BI Kepri dengan insan media ini sudah terjalin dengan baik. Untuk itu, saya meminta dukungan yang sama agar bisa melanjutkan tugas-tugas dari Pak Musni," kata Suryono pada saat perkenalan Kepala Perwakilan BI Kepri di Batam, Rabu.
"Sekali lagi, saya meminta dukungannya agar bisa melakukan hal yang sama dengan pak Musni. Mengingat, awak media itu perwakilan dan perpanjangan tangan," kata dia.
Sementara itu, Musni Hardi K. Atmaja akan melanjutkan tugasnya di BI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta.
Setelah memimpin BI Kepri selama 3 tahun, pihaknya telah melakukan berbagai program di antaranya mendorong penggunaan QRIS pada pelaku UMKM, upaya pengendalian inflasi serta yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi di Kepri.
Musni menyampaikan ucapan terima kasih kepada awak media atas dukungan terhadap dirinya melalui pemberitaan-pemberitaan terkait BI Kepri terutama pada saat pandemi COVID-19.
"Saya di sini memasuki masa-masa sulit, kita dihadapi dengan pandemi COVID-19. Di sisi lain saya bersyukur, awak media selalu membantu kami untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat Kepri melalui media masing-masing," kata Musni.
Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pada hari ini menetapkan 26 pemimpin baru BI yang terdiri dari tujuh orang pemimpin satuan kerja (satker) di kantor pusat, 18 pemimpin kantor perwakilan, serta satu staf ahli dewan gubernur.
Penetapan pemimpin baru di BI merupakan elemen transformasi organisasi dan sumber daya manusia yang dilakukan secara konsisten untuk memperkuat efektivitas organisasi dan pelaksanaan tugas BI.
Dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu, Perry menyampaikan dua kunci kekuatan kelembagaan, yakni kekuatan kepemimpinan atau sumber daya manusia serta teknologi yang meliputi teknologi informatika (TI) dan digitalisasi.
Komentar