Camat Telawang di Kotim ditemukan meninggal di pinggir jalan

id Camat telawang meninggal, camat meninggal, sampit, kotim, kotawaringin timur, siagano

Camat Telawang di Kotim ditemukan meninggal di pinggir jalan

Tangkapan layar situasi saat ditemukan jenazah Camat Telawang Siagano tidak jauh dari mobil dinasnya, Minggu (29/1/2023) sore. Foto Siagano semasa hidup. (ANTARA/Dokumentasi)

Sampit (ANTARA) - Camat Telawang di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah bernama Siagano ditemukan meninggal di pinggir Jalan Jenderal Sudirman pada Ahad sore.  

"Informasinya valid sekarang posisi beliau meninggal di Km 60 Jalan Sudirman. Pihak Rumah Sakit Murjani sudah bersiap. Tadi Pak Sutriso (Direktur RS Murjani) sudah mempersiapkan itu," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Ahad.

Kabar penemuan jenazah Siagano menyebar dengan cepat melalui grup percakapan dan media sosial. Tergambar dalam foto maupun video beredar, jenazah camat murah senyum itu tergeletak di atas rumput di pinggir jalan.

Almarhum Siagano ditemukan dengan kondisi mengenakan celana jins biru dan baju kaos cokelat. Terlihat kondisi jenazah dalam posisi terlentang dengan tangan mengarah ke dada dan sudah terlihat kaku.

Multazam menyebutkan, Siagano saat itu sedang mengendarai mobil seorang diri. Itu juga terlihat dari sebuah mobil dinas warna hitam dengan nomor polisi KH 8261 FW tidak jauh dari ditemukannya jenazah Siagano.

Informasi sementara, diduga almarhum merasakan sakit sehingga memilih singgah di pinggir jalan. Saat itulah camat tersebut tergeletak dan meninggal dunia hingga ditemukan oleh warga.

Terkait kemungkinan Siagano menderita penyakit serius, Multazam mengaku sempat mendengar almarhum bercerita bahwa dirinya sedang menderita penyakit, namun tidak disebutkan jenis penyakitnya.

"Saya bertemu beliau terakhir pada saat acara Time Rally minggu lalu. Saat itu saya sempat ngobrol dengan beliau dan Pak Ubaidillah (Camat Cempaga Hulu). Saat itu beliau bercerita rencana ingin berobat, walaupun saat itu beliau terlihat tersenyum terus," kata Multazam.

Terkait kabar duka ini, Multazam menyampaikan, pemerintah daerah sangat berduka atas musibah ini. Pemerintah daerah mendoakan almarhum diterima di sisi-Nya dan keluarga diberi ketabahan menerima musibah ini.



 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE