Sequis gelar Customer Gathering untuk Nasabah di Batam
Batam (ANTARA) - PT Asuransi Jiwa Sequis Life menggelar customer gathering pada Senin (30/1) untuk nasabah yang berada di Kota Batam, Kepulauan Riau sekaligus merayakan Tahun Baru Imlek dengan tema Chinese New Year Get Together bersama President Director & CEO Sequis Life Tatang Widjaja, Director & Chief Agency Officer Sequis Franky Nayoan, BP Founder The Legend Agency Sequis Kiky dan Business Partner Legend Musketeer Agency Sequis Eny Ong.
Customer gathering yang dihadiri lebih dari 100 nasabah Sequis ini dimaksudkan untuk menggiatkan literasi asuransi agar nasabah Sequis di Batam dapat semakin paham akan manfaat asuransi sehingga mereka pun dapat mendorong keluarga dan kerabatnya melindungi aset dan masa depan dengan asuransi.
Dalam sambutannya,Tatang Widjaja menyebutkan Batam sebagai kota bisnis yang strategis bagi investor, industri, pariwisata, dan logistik serta hanya berjarak kisaran 20 kilometer dari Singapura sehingga penetrasi asuransi perlu ditingkatkan di kota ini. Selain itu Batam juga merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Batam pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 di Batam, yaitu 4,75 persen yang melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang tumbuh di 3,43 persen.
"Aktivitas masyarakat dan roda bisnis dapat berputar dengan baik jika kita sudah menyiapkan mitigasi atas potensi risiko besar yang dapat terjadi. Risiko sakit merupakan salah satu kejadian kecil tapi risikonya besar terhadap aset dan masa depan keluarga. Bagi mereka yang memiliki usaha kecil, terjadinya risiko sakit berat yang membutuhkan perawatan medis berbiaya tinggi bisa berdampak pada bisnis yang mereka jalankan termasuk keberlanjutan kehidupan tenaga kerja dan keluarga mereka. Untuk itu, agar tata kehidupan ekonomi keluarga dan usaha dapat tetap berjalan dengan baik, kami mendorong nasabah Sequis dan keluarganya serta masyarakat Batam agar melindungi aset yang mereka miliki melalui asuransi jiwa dan kesehatan," kata Tatang.
Tatang menegaskan bahwa Sequis akan memperhatikan kebutuhan masyarakat Batam dengan menghadirkan beragam produk asuransi jiwa dan kesehatan serta meningkatkan jumlah agen asuransi Sequis di Kota Batam dan sekitarnya agar dapat membantu nasabah dan calon nasabah mendapatkan produk asuransi yang tepat.
Dalam sambutannya di tengah perayaan Imlek, Tatang juga menyebutkan kelinci adalah hewan yang halus tapi mampu bergerak cepat dan mudah beradaptasi sehingga kelinci selalu punya kemungkinan memproteksi dirinya saat ada risiko bahaya. Filosofi kelinci ini juga baik untuk diadaptasi oleh masyarakat Batam karena lingkungan bisnis di Batam bergerak sangat cepat, masyarakatnya pun dituntut harus cepat beradaptasi.
Demi mendukung roda bisnis dan meningkatnya kesejahteraan, masyarakat Batam perlu memiliki tubuh dan finansial yang sehat melalui asuransi jiwa dan kesehatan sekaligus sebagai jaring pengaman finansial agar mampu meraih hari esok yang lebih baik.
Ia pun mendorong para agen asuransi Sequis yang tersebar di kota Batam dan sekitarnya agar melayani nasabah dan calon nasabah dengan sepenuh hati sehingga nasabah Batam terlindungi dan memiliki pengetahuan literasi asuransi yang memadai demi terhindar dari kerugian finansial akibat risiko sakit atau kematian.
Customer gathering yang dihadiri lebih dari 100 nasabah Sequis ini dimaksudkan untuk menggiatkan literasi asuransi agar nasabah Sequis di Batam dapat semakin paham akan manfaat asuransi sehingga mereka pun dapat mendorong keluarga dan kerabatnya melindungi aset dan masa depan dengan asuransi.
Dalam sambutannya,Tatang Widjaja menyebutkan Batam sebagai kota bisnis yang strategis bagi investor, industri, pariwisata, dan logistik serta hanya berjarak kisaran 20 kilometer dari Singapura sehingga penetrasi asuransi perlu ditingkatkan di kota ini. Selain itu Batam juga merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kota Batam pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 di Batam, yaitu 4,75 persen yang melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau yang tumbuh di 3,43 persen.
"Aktivitas masyarakat dan roda bisnis dapat berputar dengan baik jika kita sudah menyiapkan mitigasi atas potensi risiko besar yang dapat terjadi. Risiko sakit merupakan salah satu kejadian kecil tapi risikonya besar terhadap aset dan masa depan keluarga. Bagi mereka yang memiliki usaha kecil, terjadinya risiko sakit berat yang membutuhkan perawatan medis berbiaya tinggi bisa berdampak pada bisnis yang mereka jalankan termasuk keberlanjutan kehidupan tenaga kerja dan keluarga mereka. Untuk itu, agar tata kehidupan ekonomi keluarga dan usaha dapat tetap berjalan dengan baik, kami mendorong nasabah Sequis dan keluarganya serta masyarakat Batam agar melindungi aset yang mereka miliki melalui asuransi jiwa dan kesehatan," kata Tatang.
Tatang menegaskan bahwa Sequis akan memperhatikan kebutuhan masyarakat Batam dengan menghadirkan beragam produk asuransi jiwa dan kesehatan serta meningkatkan jumlah agen asuransi Sequis di Kota Batam dan sekitarnya agar dapat membantu nasabah dan calon nasabah mendapatkan produk asuransi yang tepat.
Dalam sambutannya di tengah perayaan Imlek, Tatang juga menyebutkan kelinci adalah hewan yang halus tapi mampu bergerak cepat dan mudah beradaptasi sehingga kelinci selalu punya kemungkinan memproteksi dirinya saat ada risiko bahaya. Filosofi kelinci ini juga baik untuk diadaptasi oleh masyarakat Batam karena lingkungan bisnis di Batam bergerak sangat cepat, masyarakatnya pun dituntut harus cepat beradaptasi.
Demi mendukung roda bisnis dan meningkatnya kesejahteraan, masyarakat Batam perlu memiliki tubuh dan finansial yang sehat melalui asuransi jiwa dan kesehatan sekaligus sebagai jaring pengaman finansial agar mampu meraih hari esok yang lebih baik.
Ia pun mendorong para agen asuransi Sequis yang tersebar di kota Batam dan sekitarnya agar melayani nasabah dan calon nasabah dengan sepenuh hati sehingga nasabah Batam terlindungi dan memiliki pengetahuan literasi asuransi yang memadai demi terhindar dari kerugian finansial akibat risiko sakit atau kematian.
Komentar