New York (ANTARA) - Yahoo mengatakan pada Kamis (9/2) berencana memberhentikan lebih dari 20 persen dari total tenaga kerjanya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan.
Pemangkasan akan berdampak pada hampir 50 persen karyawan teknologi iklan Yahoo pada akhir tahun ini, termasuk hampir 1.000 karyawan pekan ini, demikian kata perusahaan itu.
Yahoo, yang dimiliki oleh perusahaan private equity Apollo Global Management sejak pembelian 5 miliar dolar AS pada tahun 2021, menyatakan langkah tersebut memungkinkan perusahaan mempersempit fokus dan investasi pada bisnis iklan andalan yang disebut DSP, atau platform sisi permintaan.
Ini terjadi karena banyak pengiklan mengurangi anggaran pemasaran sebagai tanggapan atas tingkat inflasi yang tinggi dan ketidakpastian yang terus berlanjut tentang resesi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yahoo akan berhentikan lebih dari 20 persen stafnya
Berita Terkait
Google pecat sebanyak 28 karyawan imbas protes hubungannya dengan Israel
Kamis, 18 April 2024 17:17 Wib
Bareskrim Polri ungkap 2 karyawan Lion Air terlibat jaringan narkoba
Kamis, 18 April 2024 16:52 Wib
Bawaslu Kepri: Tidak ada iklan kampanye pada masa tenang
Jumat, 9 Februari 2024 14:33 Wib
Timnas AMIN keberatan dengan iklan Kemhan yang tampilkan prestasi Prabowo Subianto
Rabu, 10 Januari 2024 10:03 Wib
Elite PSI hampiri moderator debat saat iklan, KPU: Tidak tepat
Senin, 8 Januari 2024 11:15 Wib
Soal iklan susu Prabowo, begini kata Bawaslu
Kamis, 23 November 2023 6:11 Wib
Menaker: UMP wajib diumumkan paling lambat 21 November 2023
Selasa, 14 November 2023 6:41 Wib
Polda Kepri tangkap empat orang karyawan bank pencuri data nasabah
Kamis, 9 November 2023 15:27 Wib
Komentar