New York (ANTARA) - Yahoo mengatakan pada Kamis (9/2) berencana memberhentikan lebih dari 20 persen dari total tenaga kerjanya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran divisi teknologi iklan.
Pemangkasan akan berdampak pada hampir 50 persen karyawan teknologi iklan Yahoo pada akhir tahun ini, termasuk hampir 1.000 karyawan pekan ini, demikian kata perusahaan itu.
Yahoo, yang dimiliki oleh perusahaan private equity Apollo Global Management sejak pembelian 5 miliar dolar AS pada tahun 2021, menyatakan langkah tersebut memungkinkan perusahaan mempersempit fokus dan investasi pada bisnis iklan andalan yang disebut DSP, atau platform sisi permintaan.
Ini terjadi karena banyak pengiklan mengurangi anggaran pemasaran sebagai tanggapan atas tingkat inflasi yang tinggi dan ketidakpastian yang terus berlanjut tentang resesi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Yahoo akan berhentikan lebih dari 20 persen stafnya
Komentar