Delapan kelurahan di Batam bebas stunting pada 2023

id Kepri,batam,stunting,anak stunting,kepulauan riau, stunting batam

Delapan kelurahan di Batam bebas stunting pada 2023

Pelayanan kesehatan bagi balita di posyandu di Kota Batam, Kepri. (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Ketua Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Amsakar Achmad mengatakan sebanyak delapan kelurahan di kota itu sudah bebas stunting pada tahun 2023.

"Di tahun 2022 ada enam kelurahan bebas stunting, dan 2023 ini sudah delapan kelurahan yang bebas stunting," kata Amsakar yang juga Wakil Wali Kota Batam  di Batam, Rabu.

Kota Batam telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan untuk menekan angka stunting yaitu dengan melakukan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang, pemberian makanan bergizi pada balita, dan pembinaan serta pelatihan bagi kader posyandu dan kader kelurahan siaga.

Baca juga: Polisi tangkap dua tersangka tambang pasir ilegal di Batam

"Dengan dukungan 1.600 orang tenaga pendamping kemudian 21 puskesmas juga kita dorong untuk membuat posting-posting kreatif terkait penangan stunting selain penanganan rutinnya, dan setelah itu kita juga kerjasama dengan berbagai ormas," ujar dia.

Ia menjelaskan,  kerja sama antara tim pendamping keluarga, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, puskesmas, TNI, dan BKKBN telah memperkuat upaya pencegahan stunting.

Menurutnya, mereka berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, pemantauan kesehatan anak, serta memberikan dukungan dan akses kepada ibu hamil dan balita.

Baca juga: KPK sita barang bukti elektronik usai geledah kantor Andhi Pramono di Batam

"Mudah-mudahan dari waktu-waktu ini bisa diminimalisir, dan caranya adalah bergerak bersama seluruh tim yang sudah masuk dalam percepatan penurunan stunting, memberikan pemahaman lebih awal kepada anak-anak, calon pengantin dan memasifkan informasi kepada remaja terkait stunting," kata Amsakar.

Ia mengatakan capaian Kota Batam dalam penanganan stunting ini tidak hanya berdampak positif pada pertumbuhan fisik anak, tetapi juga pada perkembangan kognitif dan mental mereka.

"Dalam konteks pembangunan kota yang berkelanjutan, kesehatan anak merupakan salah satu prioritas utama kita. Kita ingin memastikan setiap anak memiliki kondisi yang optimal untuk tumbuh dan berkembang. Prestasi ini menunjukkan bahwa upaya kolektif dapat mencapai hasil yang luar biasa," ujar dia.

Baca juga:
Pemkot Batam imbau warga waspadai cuaca ekstrem

Kapal tenggelam di Lingga, satu orang hilang

Pemkot Batam optimalkan posyandu siapkan generasi unggul

Pemkot sebut Fuel Card 3.0 efektif cegah penimbunan solar di Batam



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Delapan kelurahan di Batam sudah bebas stunting pada 2023

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE