Lubukbasung,- (ANTARA) -
BPBD Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat sebanyak 68 rumah terdampak tanah longsor di Kecamatan Tanjung Raya dan dua orang meninggal dunia.
"Sebanyak 68 rumah itu dalam kondisi rusak ringan, sedang dan berat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Ichwan Pratama Danda di Lubuk Basung, Ahad.
"Korban mengungsi ke rumah tetangga, rumah keluarga dan lainnya. Sebagian mereka tetap di rumahnya setelah material dibersihkan," katanya.
Ia menambahkan, material tanah longsor tersebut menimbun dua warga Pantas, Nagari Tanjung Sani atas nama Radi dan Rina.
Jasad Radi ditemukan tim gabung dari BPBD Agam, Satpol PP Damkar Agam, TNI, Polri, PMI Agam, Satpol PP Damkar, warga dan lainnya pada Jumat (14/7) sekitar pukul 06.30 WiB.
Sedangkan jasad Rina ditemukan sekitar satu meter di belakang rumahnya, Sabtu (15/7) sekitar pukul 13.20 WIB.
"Tiga orang lainnya berhasil selamat dari tanah longsor yang melanda daerah itu," katanya.
Ia menyebutkan korban tanah longsor telah mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dan bantuan lainnya dari pemerintah setempat.
Sebagian bantuan untuk korban dibawa menggunakan dua unit perahu karet, mengingat jalan menuju lokasi masih tertimbun material tanah longsor.
Saat ini, tambahnya, empat unit alat berat telah diturunkan untuk membersihkan material tanah longsor.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Agam: 68 unit rumah terdampak longsor
Komentar