Batam (ANTARA) - Pemkot Batam Kepulauan Riau dan Kota Seogwipo, Provinsi Jeju, Korea Selatan (Korsel), menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan sektor pariwisata.
"Kami akan segera membahas rencana kerja sama ini dan akan mengirimkan surat resmi untuk langkah lebih lanjut," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menyoroti hubungan baik yang sudah terjalin antara Kota Batam dan Korea Selatan.
"Semoga kunjungan ini menjadi awal yang positif dalam memperkuat kerja sama pariwisata antara Kota Batam dan Kota Seogwipo, serta menjalin persahabatan kedua negara. Dengan dukungan dan potensi yang ada, kami berharap dengan rencana kerja sama ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi dan pariwisata kedua kota," ujar Rudi.
Ia menjelaskan beberapa pengusaha Korea Selatan telah melakukan investasi di Kota Batam, termasuk dalam pembangunan Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang melibatkan Incheon International Airport Corporation (IIAC).
Selain itu, kata dia, upaya meningkatkan layanan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar juga telah terwujud dengan kedatangan satu unit Ship to Shore (StS) crane dari Korea Selatan.
Wali Kota Seogwipo, Jeju, Lee Jong-Woo mengungkapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemkot Batam.
Dalam pertemuan itu ia juga memperkenalkan sejumlah destinasi wisata unggulan di Kota Seogwipo seperti Seopjikoji, Jusangjeollidae, dan Jeongball Waterfall, dan lainnya.
"Bahwa tujuan kami adalah untuk menjajaki peluang kerja sama di sektor pariwisata," kata Lee Jong-Woo.
Lebih lanjut ia menyampaikan beberapa informasi lainnya tentang Seogwipo sebagai nama kota di Korea Selatan yang berada di Provinsi Jeju.
Kata dia, dengan populasi sekitar 192.157 jiwa dan luas wilayah mencapai 871.47 kilometer persegi, Kota Seogwipo memiliki potensi pariwisata yang menarik untuk dikembangkan.
Komentar