Pesepakbola Mohamed Salah memohon agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuki Gaza

id liverpool,mohamed salah,konflik israel-palestina,Pesepakbola, Israel, Palestina

Pesepakbola Mohamed Salah memohon agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuki Gaza

Arsip - Pemain Liverpool asal Mesir Mohamed Salah memegang trofi FA Community Shield di King Power Stadium Leicester 30 Juli 2022. (ANTARA/AFP/NIGEL RODDIS)

Jakarta (ANTARA) - Pesepakbola bintang Liverpool dan timnas Mesir Mohamed Salah memohon agar bantuan kemanusiaan diizinkan memasuki Gaza, serta meminta dihentikannya pembantaian dalam konflik antara Israel dan militan Palestina Hamas.

Warga Gaza menghadapi situasi serba kekurangan ketika wilayah itu ditutup oleh Israel, sebagai dampak dari serangan Hamas kepada komunitas Israel dan pos-pos militer pada 7 Oktober silam.

Pada Selasa (17/10) silam, sebuah serangan roket yang diduga berasal dari kubu Israel menghantam sebuah rumah sakit di Gaza.

Meski demikian, Israel menolak bertanggung jawab, dan mengklaim bahwa roket itu ditembakkan oleh kubu Palestina.

"Tidak mudah untuk berbicara pada masa seperti ini. Terdapat banyak kekerasan dan terlalu banyak kesedihan dan brutalitas," kata Salah dalam video yang diunggah di akun Instagramnya.

"Eskalasi dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak tertahankan untuk disaksikan. Semua kehidupan penting dan harus dilindungi. Pembantaian-pembantaian ini harus dihentikan, banyak keluarga telah terpecah-belah," tambahnya.

Setelah kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Tel Aviv pada Rabu (18/10), Israel mengatakan pihaknya setuju terhadap permintaan Biden untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza melalui Mesir.

"Apa yang sudah jelas sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza secepatnya harus diizinkan. Banyak orang berada dalam kondisi-kondisi yang sangat buruk," tutur Salah.

"Situasi di rumah sakit semalam sangat menyeramkan. Orang-orang di Gaza memerlukan makanan, air, dan obat-obatan secepatnya."

"Saya meminta para pemimpin dunia untuk datang bersama-sama, agar dapat mengakhiri pembantaian jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus diutamakan," pungkasnya.

Sementara itu, Amerika Serikat (AS) pada Rabu mengumumkan bantuan kemanusiaan senilai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,58 triliun) untuk rakyat Palestina yang berada di Gaza dan Tepi Barat.

Bantuan tersebut diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden saat berkunjung ke Tel Aviv, Israel, Rabu.

Dalam pernyataan Gedung Putih yang dirilis melalui situs webnya, dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan kebutuhan dasar bagi lebih dari satu juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi atau menjadi korban konflik, termasuk penyediaan air bersih, makanan, fasilitas sanitasi, layanan kesehatan, dan kebutuhan penting lainnya.

"Warga sipil tidak bisa disalahkan dan tidak seharusnya menderita atas aksi terorisme Hamas yang mengerikan. Warga sipil harus dilindungi dan bantuan harus segera menjangkau mereka yang membutuhkan," kata Gedung Putih.

"Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan negara-negara di kawasan untuk memastikan bahwa hukum perang ditegakkan, membantu orang-orang yang mencari keselamatan atau bantuan, dan memberikan akses ke kebutuhan dasar seperti makanan, air, perawatan medis, dan tempat tinggal," tambah pernyataan tersebut.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Salah memohon agar bantuan kemanusiaan diizinkan masuki Gaza

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE