Satu orang tewas tertimbun longsor di Sukabumi

id Longsor ,Warga Tertimbun longsor ,Kabupaten Sukabumi ,Polsek Nagrak,Polres Sukabumi ,Tim SAR Gabungan ,Hujan Deras,Bencana

Satu orang tewas tertimbun longsor di Sukabumi

Tim SAR gabungan saat mengevakuasi warga yang tertimbun longsor di Kampung Pamuruyan, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Minggu, (3/12/2023). ANTARA/Aditya Rohman

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dua orang warga tertimbun longsor yang terjadi di Kampung Pamuruyan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Ahad (3/12), satu orang di antaranya meninggal dunia.
 
"Korban meninggal diketahui bernama Encop Sopiah (51) dan korban selamat yakni Eva (20), keduanya merupakan warga RT 02/01, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak," kata Kapolsek Nagrak Iptu Teguh Putra Hidayat di Sukabumi pada Senin, (4/12).
 
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, bencana tanah longsor tersebut dipicu hujan deras sehingga debit air Sungai Cicatih yang mengalir di belakang rumah korban meningkat.

Arus sungai yang kencang mengikis pondasi dan tanah sehingga menyebabkan longsor. Bencana yang terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, saat korban tengah terlelap tidur.
 
Dampak dari tanah longsor itu rumah korban ikut terbawa longsoran hingga sampai ke bantaran Sungai Cicatih. Korban Encop tidak bisa menyelamatkan diri dan tubuhnya tertimbun tanah.
 
Sementara, korban lainnya yakni Eva sempat tertimbun tanah. Tim SAR gabungan yang mendapatkan informasi adanya longsor yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa bergegas ke lokasi.
 
Tim SAR pun langsung melakukan penyelamatan terhadap kedua korban, namun sayang saat dievakuasi korban sudah tidak bernyawa sementara, Eva nyawanya berhasil diselamatkan.
 
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat dalam dua hari atau Ahad, (3/12) dan Senin, (4/12) bencana tanah longsor terjadi di belasan titik.
 
"Ada sedikitnya 19 titik bencana tanah longsor yang terjadi dalam dua hari ini, akibatnya sejumlah rumah rusak, satu korban terluka dan satu korban lainnya meninggal dunia," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Jawa Barat, Senin.
 
Menurut Sandra, tingginya kasus bencana tanah longsor dalam dua hari ini dipicu hujan deras yang turun dari pagi hingga malam, sehingga menyebabkan tanah menjadi labil.
 
Dari hasil pendataan bencana tanah longsor terjadi Kecamatan Sukabumi, Parungkuda, Ciambar, Cikidang, Cicurug, Warungkiara, Cidahu, Parakansalak dan Cibadak.
 
Akibat dampak bencana tersebut selain merusak rumah, jembatan penghubung antar-kecamatan seperti di Kecamatan Parungkuda dan Ciambar terancam roboh.
 
Kejadian paling parah terjadi di Kampung Pamuruyan, RT 02/01, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak. Akibat bencana ini seorang warga meninggal dunia dan satu lainnya terluka akibat tertimbun tanah.
 
Tidak hanya itu, puluhan hektare lahan pertanian di Kampung Mancle, Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak terancam gagal panen akibat saluran irigasi tidak berfungsi yang dikarenakan tertimbun longsor.

"Bencana serupa tidak menutup kemungkinan terjadi kembali di lokasi lain karena potensi terjadinya hujan deras akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan sesuai prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," tambahnya.
 
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu waspada dan berhati-hati serta mengungsi ke tempat yang lebih aman jika merasakan tanda-tanda akan terjadi bencana.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Longsor di Sukabumi timbun dua warga

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE