Bappenas mendirikan Pusat Inovasi Ekonomi Biru di Kepri

id Kepri,batam ,Bappenas ,ekonomi biru,ppn,Pusat Inovasi Ekonomi Biru,Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

Bappenas mendirikan Pusat Inovasi Ekonomi Biru di Kepri

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mendirikan Pusat Inovasi Ekonomi Biru di Kepulauan Riau sebagai wadah pelaksanaan pusat riset dan inovasi ekonomi di Indonesia.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti di Batam, Senin, mengatakan hal tersebut dilakukan mengingat Kepri menjadi hub ekonomi biru bagian barat Indonesia.

Ia menyampaikan sasaran di dalam Peta Jalan Ekonomi Biru Indonesia yaitu kontribusi produk domestik bruto (PDB) maritim terhadap total PDB Indonesia diharapkan mencapai 15 persen.

"Artinya naik dua kali lipat dari yang 7 persen saat ini, kemudian yang kedua adalah kawasan perlindungan laut 30 persen, yang ketiga penyerapan tenaga kerja 12 persen di sektor ekonomi biru," kata Amalia.

Baca juga:
Dinkes Kepri imbau warga untuk tak berlibur ke negeri jiran cegah COVID-1

Ombudsman RI beri penghargaan pelayanan publik kepada Pemkab Natuna

Basarnas Natuna siagakan personel untuk pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024


Ia menjelaskan untuk di Kepri juga terdapat beberapa potensi ekonomi biru, seperti pariwisata bahari, industri olahan hasil ikan, industri galangan kapal, mengembangkan bioteknologi, serta migas yang berasal dari lepas pantai.

"Kepri itu jumlah pulaunya ada sekitar 2.000 lebih, berarti di antara pulau-pulau itu pun juga bisa dikembangkan industri pelayaran, transportasi laut yang menghubungkan antar satu pulau dengan pulau lain. Industri galangan kapal pastinya harus menjadi salah satu industri unggulan di Kepri," ujar dia.

Menurut Amalia, ekonomi biru adalah lintas sektor yang terdapat berbagai sektor, di antaranya sektor industri, sektor minyak dan gas, sektor kelautan perikanan, sektor lingkungan hidup, sektor perdagangan, sektor transportasi hingga sektor riset dan inovasi.

"Yang penting dari hal ini bahwa untuk kita bisa mengembangkan ekonomi biru kita perlu inovasi, kita perlu kolaborasi. Tanpa inovasi dan kolaborasi kita tidak bisa mengembangkan ekonomi biru secara optimal," ujar Amalia.

Ia menyebutkan ekonomi biru akan menjadi mesin ataupun basis dari perekonomian Indonesia di masa depan.

Baca juga:
Muhammed Amin pernah ke Aceh sebelum jadi tersangka penyeludupan Rohingya

KPK OTT penyelenggara negara di Provinsi Maluku Utara

Penyuap mantan Kepala Basarnas minta dibebaskan dari dakwaan


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bappenas dirikan Pusat Inovasi Ekonomi Biru di Kepri

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE