Jakarta (ANTARA) -
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan tapak tilas perjuangan pahlawan nasional Abdurrahman (AR) Baswedan di masa lampau dengan menyambangi rumah sang kakek di Yogyakarta, Senin.
Anies menelusuri setiap sudut ruangan di rumah tersebut bersama keluarganya, setelah sebelumnya berziarah ke makam orang tuanya di Kompleks Pemakaman Universitas Islam Indonesia (UII), di Jalan Kaliurang Km. 14,5.
Anies sempat menunjukkan dan bercerita bagian-bagian bersejarah dari rumah AR Baswedan kepada anak-anak dan anggota keluarga lain yang turut dalam kunjungan, demikian seturut keterangan tertulis Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) yang diterima di Jakarta, Senin malam.
Satu bagian rumah yang ditelusuri yaitu di belakang pojok rumah di bagian atas atapnya yang menjadi tempat persembunyian AR Baswedan saat terancam oleh oknum dari Partai Komunis Indonesia (PKI) pada masa silam.
"Di bagian atas ini ada tempat di atas plafon untuk kakek bersembunyi jika sewaktu-waktu ada ancaman dari PKI," kata Anies.
Mantan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu juga menceritakan tentang ruang tengah yang menjadi tempat berkumpul keluarga dan menjadi saksi bisu keguyuban atau kerukunan keluarga besarnya saat momentum Hari Raya Idul Fitri, karena mampu menampung lebih dari 60 orang.
Di sela kegiatan itu, Anies sempat berfoto dengan ibunya, yaitu Emeritus Aliyah guna mengenang foto saat ulang tahun pertamanya.
Setelah itu, Anies juga mengajak keluarganya untuk berfoto pada bagian di antara dua jendela di ruang tengah rumah guna mengingat tempat favorit di kediaman tersebut.
"Kekhasan kalau foto di rumah ini, tandanya adalah jendela ini. Jadi kita foto di bagian jendela ini," tutur dia.
Diketahui, AR Baswedan diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 8 November 2018, karena dianggap berjasa pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sementara itu, Anies Baswedan teringat pesan ayahnya yang relevan dengan kondisinya sebagai capres untuk membawa perubahan setelah berziarah ke makam mendiang ayahnya, Rasyid Baswedan, di Makam Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Senin.
Anies mengatakan bahwa ayahnya menyampaikan pesan terakhir kali kepada dirinya agar jangan khawatir dengan perkataan orang jika terjun ke masyarakat.
Menurut dia, pesan itu disampaikan ayahnya pada tahun 2013.
"Kalau mau hidup nyaman, di rumah saja, tidak usah mengikuti macam-macam. Akan tetapi, kalau mau terlibat di tengah masyarakat, jangan pernah khawatir dengan apa yang dikatakan orang," kata Anies saat menyampaikan pesan ayahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Anies tapak tilas perjuangan masa lalu di rumah AR Baswedan
Komentar