Gubernur Kepri upayakan dapat dana hibah Rp700 miliar dukung pembangunan

id Dana hibah,kepri,ansar ahmad,dana pembangunan,gubernur kepri,pemprov kepri,investasi,dana apbd

Gubernur Kepri upayakan dapat dana hibah Rp700 miliar dukung pembangunan

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad. (Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad tengah berupaya mendapatkan dana hibah sebesar Rp700 miliar guna mendukung pembangunan di daerah tersebut.

"Keterbatasan dana APBD mengharuskan Pemprov Kepri mencari sumber dana dari berbagai pihak untuk menjadikan pembangunan di daerah berkesinambungan," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Rabu.

Menurutnya, sumber dana itu bisa dari Pemerintah Pusat, maupun dengan membangun kerja sama dengan lembaga. Salah satunya adalah Millenium Challenge Corporation (MCC), sebuah lembaga inovatif dan Independen Pemerintah Amerika Serikat yang bertujuan membantu pengentasan kemiskinan secara global.

Gubernur Ansar sejauh ini intens berkomunikasi dengan MCC, bahkan beberapa kali terlibat pertemuan secara langsung. Pemprov Kepri juga telah mempersiapkan readiness criteria, yakni kriteria kesiapan untuk menerima hibah investasi dari MCC.

"Semua persyaratan sudah disiapkan dan Kepri menjadi provinsi di Indonesia pertama readiness criteria paling lengkap," ujarnya.

Ansar menyebut setakat ini dana hibah investasi yang diterima Kepri senilai Rp350 miliar dan baru akan dikucurkan pada akhir tahun 2024. Namun, pihaknya tengah mengupayakan besaran nilai bantuan dua kali lipat dari itu, yakni sebesar Rp700 miliar.

Ansar menjelaskan kerja sama Kepri dengan MCC terjalin melalui program Compact-2. Kepri sendiri merupakan salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang mendapatkan hibah investasi yang bertujuan mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah setempat.

Lanjut Ansar menyampaikan bahwa program Compact-2 lewat pembiayaan infrastruktur dari MCC itu untuk pengembangan pelabuhan Kuala Riau di Kota Tanjungpinang.

Proyek ini mencakup pembangunan infrastruktur menyeluruh dari sisi Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP), Taman Gurindam 12, hingga area gudang minyak.

Pengembangan Pelabuhan Kuala Riau diperkirakan memiliki indikasi Economic Return Rate (ERR) antara 14 hingga 20 persen, yang menjadikan Kepri berada di posisi yang kuat untuk mendapatkan hibah maksimal.

Selain membangun fasilitas tambahan, Gubernur Ansar juga telah merencanakan pembangunan ruang dingin penyimpanan (cold storage) di kawasan tersebut.

"Kita juga benahi kawasan ini menjadi pusat penjualan hasil laut, serta menyediakan tempat untuk penjualan UMKM produk lokal," demikian Ansar.

Baca juga:
Pelamar Pengawas TPS di Natuna capai 324 orang

Waspadai potensi banjir rob seiring fenomena fase bulan baru di berbagai wilayah Kepri

BP Batam pastikan hunian baru untuk warga Rempang rumah tipe 45

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE