Angka stunting tahun 2023 di Batam turun jadi 1.207 balita

id Kepri,batam ,stunting ,balita

Angka stunting tahun 2023 di Batam turun jadi 1.207 balita

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Stunting Tahun 2024 (ANTARA/HO-Pemkot Batam)

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menyebutkan angka stunting tahun 2023 di wilayah setempat turun menjadi 1.207 balita, yang sebelumnya di tahun 2022 sebanyak 1.441 balita.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Rabu, mengatakan angka stunting di Batam terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

"Di tahun 2020 jumlah angka stunting di Kota Batam 3.876 orang, tahun 2021 turun menjadi 3.367 orang, di tahun 2022 kembali turun menjadi 1.441 orang dan pada tahun 2023 angka stunting di Kota Batam berjumlah 1.207 orang," kata Jefridin.

Atas capaian tersebut, ia mengatakan pada tahun 2023, Pemkot Batam mendapat insentif fiskal dari pemerintah pusat, karena berhasil menangani kasus stunting di Kota Batam.

“Penurunan angka stunting setiap tahunnya karena Wali Kota Batam konsentrasi menangani persoalan stunting di Kota Batam. Mudah-mudahan Batam bisa zero stunting,” ujar dia.

Jefridin menyebutkan penanganan stunting ini menjadi perhatian pemerintah pusat hingga ke daerah.

Hal tersebut mengingat penanganan stunting ini dalam rangka mempersiapkan generasi emas tahun 2045.

"Untuk itu perlu dipersiapkan anak yang sehat dan bebas stunting agar mampu bersaing karena Indonesia sudah menjadi generasi maju," ujar Jefridin.

Pemkot Batam melibatkan pihak swasta dalam upaya menurunkan angka stunting di daerah itu dengan program bapak asuh anak stunting (BAAS) melalui kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR).

Menurut dia, pada tahun 2023 terdapat 24 kelurahan yang ditetapkan sebagai lokus penurunan stunting. Sebanyak 16 kelurahan di antaranya berhasil menurunkan stunting dan 8 lainnya berhasil meraih nol stunting.

“Oleh karena itu, harus ditetapkan data sasaran dan program yang akan dilakukan, tolong menjadi perhatian seluruh pihak. Program kegiatan disusun bersama lurah, camat, dan kepala puskesmas, kemudian diusulkan pada dokumen perencanaan,” ujar dia.

Baca juga:
Pemprov Kepri alokasikan lahan 270 hektare untuk budidaya tanaman cabai

Bawaslu Kepri hentikan kasus politik uang Ria Saptarika

Dalam rangka MTQH ke-32, Pemkot Batam imbau pegawai kenakan baju kurung

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE