Washington (ANTARA) - Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengumumkan bahwa pihaknya memberikan kontrak 4 miliar dolar AS (sekitar Rp65 triliun) kepada sejumlah perusahaan sebagai bagian dari inisiatif nasional untuk meningkatkan kemampuan negara itu dalam melawan senjata pemusnah massal (WMD).
Perusahaan-perusahaan yang digandeng Dephan itu adalah Applied Research Associates, Booz Allen Hamilton, Leidos, Peraton, SRC, Two Six Labs, Noblis, Parsons Government Services dan Signalscape.
Mereka mendapatkan kontrak pengiriman tanpa batas/kuantitas dengan batas maksimum kumulatif sebesar 4 miliar dolar AS untuk Direktorat Penelitian dan Pengembangan Badan Pencegahan Ancaman Pertahanan (DTRA), demikian bunyi rilis dari Dephan AS, Rabu.
Perusahaan-perusahaan tersebut akan melakukan berbagai layanan, termasuk penelitian, pengembangan, pengujian, evaluasi, dan pengadaan, untuk memastikan AS mampu melawan ancaman senjata pemusnah massal dari musuh, menurut pernyataan itu.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS umumkan kontrak Rp65 triliun untuk cegah senjata pemusnah massal
Berita Terkait
Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi meninggal dalam kecelakaan
Minggu, 1 Desember 2024 9:37 Wib
Palestina minta Liga Arab gelar sidang darurat soal kejahatan Israel
Sabtu, 30 November 2024 10:28 Wib
Perempuan di Gaza hadapi kekerasan yang belum terjadi sebelumnya
Senin, 25 November 2024 11:28 Wib
Perayaan Natal di Palestina akan dibatasi karena serangan dari Israel
Minggu, 24 November 2024 8:24 Wib
Baznas akan bangun masjid, sekolah, dan rumah sakit di Gaza
Selasa, 19 November 2024 15:47 Wib
Kepala hubungan media Hizbullah tewas akibat serangan Israel
Senin, 18 November 2024 13:52 Wib
Paus Fransiskus desak penyelidikan genosida di Gaza
Senin, 18 November 2024 8:59 Wib
Turki tolak beri hak lintas udara untuk pesawat yang membawa pemimpin Israel
Senin, 18 November 2024 8:20 Wib
Komentar