PKS buka opsi meninggalkan Anies, PDI Perjuangan: Kehidupan demokrasi tak sehat
Jakarta (ANTARA) - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, demokrasi akan menjadi tidak sehat jika ada pihak tertentu menjegal warga negara RI lainnya untuk bisa maju dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024.
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan wartawan terkait kabar ada opsi PKS akan meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto saat ditemui di sela-sela mendampingi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis.
Ia pun mewanti-wanti agar semua pihak bisa demokratis dalam mengikuti kontestasi pemilu.
Menurutnya, demokrasi akan rusak jika ada pihak mengganjal seseorang maju dalam kontestasi.
"Dan siapa pun yang oleh proses yang seharusnya demokratis, tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," ujarnya.
Untuk itu, PDIP berkomitmen mengawal pilkada agar berlangsung secara sehat. Ia menegaskan tak boleh ada penghadangan apa pun terhadap para calon pemimpin yang maju dalam kontestasi pilkada.
"Karena itu lah PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk penghadangan kepada siapapun, partai manapun kader manapun, karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan," jelas Hasto.
"Itu yang kami harapkan, sehingga kehidupan demokrasi harus kita perjuangkan bersama-sama dan di Jakarta itu harus menampilkan suatu konstestasi yang menarik, kontestasi yang berkeadaban, yang kaya dengan ide-ide besar untuk membangun Jakarta dan Indonesia," sambungnya.
Kendati begitu, politisi asal Yogyakarta itu menilai jika adanya hal itu baru sebatas sinyal saja.
PDIP disebutnya terus mencermati dinamika yang berkembang di Jakarta.
Di sisi lain, Hasto menyampaikan PDIP sendiri sudah mencermati nama figur yang akan didorong maju di Pilkada Jakarta.
Apalagi Megawati sudah menugasi kader-kadernya untuk menjalin komunikasi dan pendekatan.
"Nama-nama sudah ada. Proses dialog sudah dilakukan, Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan tujuh kader senior untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan partai politik lain," ungkap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PKS buka opsi tinggalkan Anies, PDIP: Kehidupan demokrasi tak sehat
Hal itu disampaikan Hasto menjawab pertanyaan wartawan terkait kabar ada opsi PKS akan meninggalkan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Ya kalau kami menerima laporan memang ada upaya-upaya untuk mengganjal pencalonan Anies Baswedan," kata Hasto saat ditemui di sela-sela mendampingi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis.
Ia pun mewanti-wanti agar semua pihak bisa demokratis dalam mengikuti kontestasi pemilu.
Menurutnya, demokrasi akan rusak jika ada pihak mengganjal seseorang maju dalam kontestasi.
"Dan siapa pun yang oleh proses yang seharusnya demokratis, tetapi ketika ada upaya-upaya untuk mengganjal calon-calon tertentu, itu kehidupan demokrasi kita tidak sehat," ujarnya.
Untuk itu, PDIP berkomitmen mengawal pilkada agar berlangsung secara sehat. Ia menegaskan tak boleh ada penghadangan apa pun terhadap para calon pemimpin yang maju dalam kontestasi pilkada.
"Karena itu lah PDI Perjuangan terus mengawal agar kontestasi Pilkada dapat berlangsung dengan sehat dan tidak ada bentuk penghadangan kepada siapapun, partai manapun kader manapun, karena setiap anak bangsa oleh konstitusi itu memiliki hak konstitusional untuk dicalonkan," jelas Hasto.
"Itu yang kami harapkan, sehingga kehidupan demokrasi harus kita perjuangkan bersama-sama dan di Jakarta itu harus menampilkan suatu konstestasi yang menarik, kontestasi yang berkeadaban, yang kaya dengan ide-ide besar untuk membangun Jakarta dan Indonesia," sambungnya.
Kendati begitu, politisi asal Yogyakarta itu menilai jika adanya hal itu baru sebatas sinyal saja.
PDIP disebutnya terus mencermati dinamika yang berkembang di Jakarta.
Di sisi lain, Hasto menyampaikan PDIP sendiri sudah mencermati nama figur yang akan didorong maju di Pilkada Jakarta.
Apalagi Megawati sudah menugasi kader-kadernya untuk menjalin komunikasi dan pendekatan.
"Nama-nama sudah ada. Proses dialog sudah dilakukan, Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan tujuh kader senior untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan partai politik lain," ungkap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PKS buka opsi tinggalkan Anies, PDIP: Kehidupan demokrasi tak sehat
Komentar