Tak ada pembatasan distribusi pertalite di Kepri, kata Pertamina

id Pendustribusian pertalite,Pertamina, kepri, qr kode

Tak ada pembatasan distribusi pertalite di Kepri, kata Pertamina

Sejumlah kendaraan roda empat antre mengisi BBM pertalite di SPBU Kilometer 10, Kota Tanjungpinang, Kepri, Minggu (8/9/2024). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mengimbau masyarakat tidak khawatir akan ketersediaan bahan bakar pertalite, karena dipastikan tidak ada pembatasan dalam pendistribusian bahan bakar bersubsidi tersebut di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Masyarakat tidak perlu khawatir dan diimbau untuk tidak panic buying, karena stok pertalite dipastikan aman," kata Susanto August Satria selaku Area Manager Comm, Rel, & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut di Tanjungpinang, Senin.

Dia juga menyinggung terkait kerusakan mesin dispenser pengisian pertalite di SPBU yang ada di Kota Tanjungpinang sejak Kamis (5/9).

Menurut dia, saat ini dari tujuh SPBU yang melayani pertalite di pusat ibukota Provinsi Kepri itu, semuanya sudah kembali beroperasi dan melayani masyarakat secara normal.

Pihaknya terus berkomitmen melakukan berbagai upaya perbaikan guna memastikan pelayanan berjalan dengan lancar dan kebutuhan masyarakat akan pertalite terpenuhi.

Selain itu, katanya, langkah-langkah perbaikan telah dilakukan untuk menjamin ketepatan kualitas dan kuantitas produk pertalite, sehingga produk yang didistribusikan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

"Kami berkomitmen terus memperbaiki dan meningkatkan layanan demi memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar dalam hal ini pertalite," kata Susanto.

Sementara, Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudy Chua menyampaikan antrean pengisian BBM pertalite di SPBU Tanjungpinang dipicu kerusakan alat solenoid valve atau katup listrik pada dispenser pertalite.

Hal itu berdasarkan peninjauan ke sejumlah SPBU guna menindak lanjuti masalah antrean pengisian BBM pertalite.

"Antrean disebabkan kerusakan alat di hampir semua alat dispenser BBM pertalite, di mana dispenser ini merupakan unit yang terpisah sehingga bisa dipastikan bukan rekayasa," kata Rudy Chua.

Ia turut menyampaikan bahwa kerusakan massal ini hanya menimpa dispenser pertalite di Tanjungpinang yang menggunakan BBM pertalite yang di-droping dari Tanjung Uban, Kabupaten Bintan.

"Sementara dispenser BBM jenis lain seperti pertamax, dexlite, solar tidak mengalami gangguan sama sekali," katanya.

Ia juga memastikan dari hasil koordinasi dengan PT Pertamina bahwa saat ini tak ada pengurangan kuota BBM pertalite di wilayah Tanjungpinang atau Bintan.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE