Disbudpar sebut badai di Batam tidak pengaruhi kunjungan wisata

id badai kota batam, disbudpar kota batam, kunjungan wisata batam, wisata batam, kepulauan riau

Disbudpar sebut badai di Batam tidak pengaruhi kunjungan wisata

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau Ardiwinata. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Batam, Kepulauan Riau Ardiwinata menyebut badai yang melanda Kota Batam kemarin tidak akan mempengaruhi kunjungan wisata ke kota tersebut.

Menurut Ardi, setiap tempat wisata di Kota Batam sudah memiliki standar operasi prosedur (SOP) keselamatan berwisata, terutama saat cuaca ekstrem terjadi, seperti Selasa (17/9) kemarin.

“Apa yang terjadi kemarin murni faktor alam. Kami optimistis tidak akan mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Batam,” kata Ardi di Batam, Rabu.

Baca juga: BMKG: Cuaca Kamis di Kepri masih berpotensi hujan

Badai yang terjadi tadi malam menghebohkan masyarakat Kota Batam, sejumlah pohon tumbang di beberapa lokasi, tenda-tenda UMKM di alun-alun berterbangan, baliho menimpa kendaraan terparkir di Nagoya, hingga makara kubah utama Masjid Agung Raja Hamidah patah.

Masjid Agung Raja Hamidah yang baru diresmikan Minggu (15/9) digadang-dagang menambah jumlah destinasi wisata religi di Kota Batam. Kini ditutup sementara karena ada perbaikan pascabadai.

“Jadi bukan ditutup, memang masih dalam masa perawatan, masa pemeliharaan, jadi belum diserahkan ke pengelola, masih tanggungjawab kontraktor,” kata Ardi.

Adri menyebut, saat ini kerusakan makara kubah Masjid Agung Raja Hamidah murni dikarenakan faktor alam, yakni cuaca ekstrim yang melanda Kota Batam.

Baca juga: Hujan lebat disertai angin kencang landa Kota Batam, fasilitas umum rusak

Menurut dia, cuaca ekstrim di Kota Batam tidak terus menerus terjadi, hanya sesekali yang dipengaruhi faktor alam. Sehingga tidak ada kekhawatiran terkait kunjungan wisata di Kota Batam.

“Kan ini temporary (sementara), bukan terus menerus ekstrim, jadi tidak ada pengaruhnya untuk wisata Kota Batam,” ujarnya.

Hingga Juli 2024 ini, jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Batam mencapai angka 700 ribu, sementara tingkat Provinsi Kepri mencapai 800 ribu. Selama 3 bulan terakhir ini, Dispubdpar Kota Batam menggelar sejumlah acara untuk menarik wisatawan.

Baca juga: Gubernur Ansar resmikan kerja sama dengan Poltek Batam tentang potensi energi terbarukan

Ardi mengatakan ada sejumlah acara yang akan dihelat di Kota Batam bulan Oktober yang diyakini menambah jumlah kunjungan, yakni turnamen golf pertama, serta kejuaraan marching band, dan pertemuan para pengelola travel wisata.

“Kami masih optimistias 3 bulan ini kunjungan wisatawan meningkat, karena masih banyak event-event yang kami siapkan, apalagi menyambut Natal dan tahun baru,” kata Ardi.

Baca juga: PON, Kepri bawa pulang emas dan perunggu dari cabor ski air

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE