Batam (ANTARA Kepri) - PT Pertamina (Persero) Wilayah Pemasaran Region I Kepulauan Riau meluncurkan produk biosolar pada 30 stasiun pengisian bahan bakar umum di Kota Batam, Rabu.
Manajer Penjualan PT Pertamina area Kepulauan Riau I Ketut Permadi saat peluncuran produk biosolar di SPBU PT Pertamina Retail, Taman Kota Mas, Baloi, Batam, mengatakan biosolar yang dipasarkan di Batam merupakan Biosolar B-7,5 dengan kandungan 92,5 persen minyak solar dan 7,5 persen Fatty Acids Methyl Ester (FAME).
"Dengan angka yang menunjukkan kualitas bahan bakar mesin diesel (cetane number) minimal 48, produk ini bisa digunakan pada seluruh kendaraan bermesin diesel pada umumnya tanpa perlu modifikasi," kata dia.
Ketut menjelaskan, produk ini diluncurkan sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah tentang penyediaan dan pemanfaatan bahan bakar alternatif.
"Biosolar merupakan produk yang dihasilkan dari pencampuran antara minyak solar dengan minyak nabati yang berasal dari tanaman atau lemak hewani yang telah melalui tahap pemprosesan. Harganya juga sama dengan solar biasa, yaitu Rp4.500 per liter," kata dia.
Sama halnya dengan biofuel, kata dia, biosolar termasuk bahan bakar ramah lingkungan yang dapat diperbaharui dan terurai secara alami.
"Emisi gas buang biosolar lebih baik karena pembakaran yang lebih sempurna, sehingga dapat mengurangi polusi udara jika digunakan secara berkelanjutan. Produk ini sangat ramah lingkungan," kata Ketut.
Dengan keunggulan tersebut, kata Ketut, biosolar juga bisa memperpanjang umur mesin karena memiliki sifat detergensi atau pembersih.
"Selain memberi kontribusi dalam kelestarian lingkungan dan ketersediaan energi, Pertamina juga memberi dampak pada pengembangan masyarakat terutama petani penghasil bahan pokok untuk bahan bakar jenis ini," kata dia.
Ketut mengatakan, sejak pertama diluncurkan pada 2006, sampai saat ini Pertamina telah memasarkan biosolar melalui SPBU di seluruh Jawa, Bali dan kota-kota besar di Sumatra dengan total volume penyaluran mencapai sekitar 7 juta kiloliter per tahun.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kota Batam, Ahmad Hijazi mendukung kehadiran biosolar di Batam.
"Selama produk ini memiliki manfaat lebih besar dibandingkan dengan solar biasa kami mendukung. Sekarang kita harus berpikir untuk menggunakan energi terbarukan untuk memenuhi tingginya kebutuhan bahan bakar," kata Hijazi. (KR-LNO/N002)
Komentar