Tanjungpinang (ANTARA) - Pelni Cabang Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi arus balik mudik Natal dan Tahun Baru pada tanggal 2 Januari 2025 dengan jumlah penumpang sekitar 1.000 orang menggunakan KM Tidar.
"KM Tidar tiba di Pelabuhan Sei Kolak Kijang, Bintan pada tanggal 2 Januari 2025," kata Kepala Pelni Cabang Tanjungpinang Putra Kencana, Minggu.
Putra menyebut KM Tidar melayani penumpang rute Kijang - Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Maumere - Larantuka - Lewoleba - Kupang.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan saat arus balik Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Sei Kolak Kijang.
"Kami pastikan arus balik nanti berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Putra menyampaikan, musim puncak penumpang pasca Natal 2024 terjadi pada tanggal 28 Desember 2024, dengan jumlah penumpang sekitar 1.200 orang menggunakan KM Bukit Raya. KM Bukit Raya melayani para penumpang rute Kijang - Pulau Laut - Pulau Tujuh hingga Surabaya.
Sementara puncak penumpang sebelum perayaan Natal, terjadi pada tanggal 20 Desember 2024 dengan jumlah penumpang sebanyak 1.500 orang menggunakan KM Tidar.
Putra menyampaikan jumlah penumpang Natal dan Tahun Baru yang dilayani Pelni Tanjungpinang mengalami kenaikan sekitar sepuluh persen dibanding tahun sebelumnya, namun ia belum dapat merinci data total penumpang karena masih direkap petugas di lapangan.
Berdasarkan catatan, lanjut dia, Pelni Tanjungpinang telah melayani tiga kali keberangkatan penumpang sebelum Natal, meliputi KM Tidar sekitar 1.500 penumpang, lalu KM Lawit 32 penumpang tujuan antarpulau di Kepri, dan Bukit Raya 329 penumpang tujuan Belinyu-Bangka Belitung.
Selanjutnya, untuk keberangkatan pasca Natal terdiri dari KM Bukit Raya tercatat 1.456 penumpang, dan KM Dorolonda 300 penumpang tuiuan Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Baubau - Bangka Belitung.
Kenaikan penumpang Natal sepuluh persen itu dipengaruhi musim libur yang cukup panjang, yaitu Natal, Tahun Baru dan ditambah libur anak sekolah, sehingga masyarakat banyak memilih pulang ke kampung.
"Tujuan penumpang sebelum Natal didominasi daerah Timur, terutama Nusa Tenggara Timur, Baubau, Lewoleba, serta Larantuka," ujarnya.
Menurutnya mudik Natal dan Tahun Baru ikut berdampak pada perekonomian daerah, di mana para perantau dari kota pulang ke desa atau kampung halaman membawa sejumlah uang dan membelanjakannya di daerah asal.
Di sisi lain, arus pemudik tahun ini juga memicu peningkatan okupansi serta hunian penumpang kapal Pelni. Pelni Tanjungpinang berkomitmen maksimal dalam melayani penumpang sesuai dengan SOP dan arahan manajemen, termasuk memantau perkembangan kondisi cuaca dari BMKG sebelum berangkat.
"Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Pelni Tanjungpinang mengerahkan empat armada, meliputi kapal reguler KM Tidar dan KM Bukit Raya, lalu tambahan kapal KM Lawit dan KM Dorolonda," demikian Putra.
Baca juga: PELNI Batam antisipasi puncak arus mudik Nataru pada 26 Desember
Komentar