Batam (ANTARA) - Seksi Konservasi Wilayah II Batam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengungkap kronologi jebolnya dinding kolam penangkaran buaya di Pulau Bulan, Kota Batam yang mengakibatkan sejumlah buaya keluar dari penangkaran.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Batam BBKSDA Riau Tommy Steven Sinambela dihubungi Kamis, mengemukakan kejadian jebolnya dinding atau pagar atau tembok kolam penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) dilaporkan terjadi pada Senin (13/1) pukul 06.26 WIB.
“Jebolnya tembok atau pagar kolam itu pertama kali diketahui oleh dua petugas keamanan yang selesai berpatroli,” katanya.
Tanggul atau tembok pagar kolam penangkaran itu jebol di dua titik masing-masing sepanjang lebih kurang 70 meter.
Kejadian tersebut dilaporkan ke manajer perusahaan dan diteruskan ke BBKSDA Riau serta Polsek Bulang.
Siang itu sekitar pukul 12.52 WIB tim dari BBKSDA Riau, Polsek Bulang, Bhabinkamtibmas Batu Legong, Babinsa Batu Legong, Babinsa Pantai Gelam, Babinsa Pulau Buluh, dan Babinpotmar Pulau Mengkada langsung ke lokasi penangkaran di Pulau Bulan untuk melihat kondisi penangkaran tersebut.
Dari pengecekan tersebut, diduga hujan yang turun selama tiga hari berturut-turut tersebut menyebabkan debit atau volume air berlebih atau banjir yang menyebabkan sirkulasi air kolam penangkaran tidak mampu lagi mengontrol volume tiga lapis tanggul atau tembok.
“Pihak penangkaran sudah melakukan pengamanan awal di area kolam untuk mengantisipasi agar buaya yang berada di dalam kolam tidak keluar,” kata Tommy.
Berdasarkan informasi dari pihak penangkaran jumlah buaya yang berada di kolam penangkaran sekitar 200 ekor.
Buaya yang diperkirakan keluar dari kolam penangkaran kurang lebih lima ekor.
“Kami sudah bentuk tim gabungan untuk patroli dari hari kejadian, dan sudah kami dapatkan tiga ekor buaya dari lima ekor yang lepas,” ujarnya.
Sejak kejadian sudah dilakukan pembuatan pagar sementara di sekeliling area kolam penangkaran. Pekerja kolam penangkaran siaga untuk mengantisipasi buaya yang masih berada di dalam kolam.
“Patroli bersama masih terus dilakukan selama beberapa hari ke depan,” kata Tommy.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBKSDA ungkap kronologi jebolnya penangkaran buaya di Pulau Bulan
Komentar