13 buaya penangkaran yang lepas berhasil dievakuasi

id buaya penangkaran lepas, pulau bulan, kota batam, kepulauan riau, polsek bulang, bbksda kepri

13 buaya penangkaran yang lepas berhasil dievakuasi

Polsek Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau memasang spandung imbauan waspada buaya akibat adanya kejadian buaya penangkaran lepas di wilayah tersebut, Selasa (14/1/2025). (ANTARA/HO-Polsek Bulang)

Batam (ANTARA) - Seksi Konservasi Wilayah II Batam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) RIau menyebut sudah 13 buaya yang lepas dari penangkaran berhasil dievakuasi baik oleh tim maupun warga.

“Sejak hari kejadian Senin (13/1) sampai dengan Kamis (16/1) sudah 13 buaya penangkaran yang berhasil dievakuasi,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Batam BBKSDA Riau Tommy Steve Sinambela kepada ANTARA di Batam, Jumat.

Tommy menjelaskan tim gabungan terpadu dari BBKSDA, Polsek Bulang, TNI dan pihak penangkaran serta masyarakat masih terus melakukan pencarian dan evakuasi sampai seminggu ke depan.

Baca juga: Sabtu ini, Kepri masih berpotensi hujan

Menurut dia, ketigabelas buaya yang dievakuasi tersebut mayoritas adalah buaya penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) yang keluar dari kolamnya saat banjir melanda lokasi penangkaran di Pulau Bulan, Senin (13/1), mengakibatkan jebolnya tanggul, atau dinding dan pagar kolam buaya tersebut.

“Tim masih terus mencari,” katanya.

Kapolsek Bulang Iptu Adyanto Sofyan menyebut sudah ada 14 buaya yang berhasil dievakuasi oleh tim terpadu dan juga masyarakat. Namun, dari jumlah itu terdapat satu atau dua buaya liar atau bukan berasal dari penangkaran.

“Ada dilaporkan satu atau dua itu bukan buaya penangkaran, tapi buaya liar yang ditemukan warga dan dievakuasi,” katanya.

Seluruh buaya yang sudah dievakuasi dibawa kembali ke penangkaran.

Baca juga: Karantina Kepri fasilitasi ekspor ikan kerapu hidup

Sementara itu, kata Adyanto, hasil rapat dengan Pemerintah Kota Batam siang tadi, disampaikan bahwa jumlah buaya yang ada di dalam kolam yang jebol tersebut kurang lebih 105 ekor.

Sedangkan estimasi buaya yang lepas dari penangkaran akibat jebolnya dinding kolam itu antara 20 sampai 30 ekor.

Dia menyebut, buaya-buaya penangkaran yang lepas tersebut di temukan menyebar di sejumlah pulau-pulau yang ada di sekitar Pulau Bulan, seperti di Pulau Buluh, Pulau Mengkada, dan Pulau Air.

“Buaya penangkaran ini buaya air payau, tapi dia lebih lama di air asin untuk kebugaran tubuhnya. Buaya ini hanyut dari Pulau Bulan sampai ke Mengkada,” ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Batam turut tangani buaya lepas di Pulau Bulan

Adyanto menambahkan buaya penangkaran yang lepas memiliki ciri, yakni salah satu sirip di ekornya ada yang dipotong. Sedangkan buaya liar tidak memiliki ciri tersebut.

Sejak jebolnya kolam penangkaran buaya di Pulau Bulan, masyarakat di pulau-pulau sekitar menjadi khawatir akan adanya buaya yang muncul di perairan.

Sehingga Polsek Bulang mengimbau warga agar mengurangi aktivitas malam hari dan di area pantai.

Peristiwa lepasnya buaya penangkaran terjadi Senin (13/1) pada pukul 07.00 WIB diinformasikan masyarakat bahwa tanggul atau tembok pagar kolam penangkaran di Pulau Bulan Jebol akibat debit air hujan yang tinggi.

Baca juga:
Polda Kepri tambah lahan tanam jagung untuk dukung ketahanan pangan

Polda Kepri tingkatkan kesadaran hukum tertib lalu lintas kepada pelajar



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BBKSDA sebut sudah 13 buaya penangkaran berhasil dievakuasi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE