Bea Cukai Batam siaga di laut waspadai penyelundupan narkoba saat Lebaran

id penyelundupan narkoba, bea cukai batam, perairan kepri, mudik lebaran 2025, kepulauan riau

Bea Cukai Batam siaga di laut waspadai penyelundupan narkoba saat Lebaran

Kepala Kantor Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam mewaspadai penyelundupan narkotika di wilayah perairan Kepulauan Riau oleh jaringan narkoba yang memanfaatkan momen libur Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

"Jelang lebaran umumnya semua instansi fokus pelayanan publik, kami antisipasi celah laut yang bisa dilakukan oleh penyeludup narkoba," kata Kepala Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah kepada ANTARA di Batam, Kamis.

Menurut Zaky, aktivitas penyelundupan narkoba di wilayah Kepri mulai meningkat. Selama periode Januari hingga Maret 2025 ini, Bea Cukai Batam melaksanakan 16 kali penindakan terkait narkoba, khususnya di Bandara Hang Nadim Batam.

Baca juga: Polda Kepri siaga waspada peredaran narkoba saat Lebaran

Pada Selasa (25/3), Bea Cukai bersama Direktorat Reserse Narkoba Polda Kepri melaksanakan operasi di laut terkait adanya upaya penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional dari Malaysia.

Selama tiga hari pengintaian, didapati sebuah kapal nelayan KM Rangga Putra yang diawaki tiga orang ABK melakukan transaksi ship to ship narkoba yang dikemas dalam bungkus teh China sebanyak 93 kilogram.

Rencana narkoba tersebut hendak dikirim ke Jakarta melalui perairan Kepri, diperkirakan tiba saat lebaran, namun berhasil dicegah oleh petugas.

"Nampaknya narkoba di Kepri kembali bangkit dan kami menggandeng semua pihak untuk memperkuat pengawasan di laut," kata Zaky.

Dia mengatakan modus penyelundupan narkoba dengan cara ship to ship di OPL kemudian masuk ke wilayah Kepri merupakan modus lama.

"Melihat dari history-nya, sebenarnya ship top ship di OPL terus masuk Kepri itu modus lama sehingga kami lakukan pengawasan laut," katanya.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca Kepri berawan dan potensi hujan lokal

Selain di laut, pengawasan juga dilakukan Bea Cukai di pintu masuk dan keluar wilayah Kepri, khususnya di Kota Batam, pengawasan di penumpang dan barang di enam terminal feri internasional dan empat terminal feri domestik, juga Bandara Hang Nadim Batam.

Dalam pengawasan ini, Bea Cukai menambah jumlah personel yang bertugas sebanyak 20 persen. Kemudian mengerahkan anjing pelacak K-9 yang memiliki keahlian mengendus narkotika dan deteksi uang tunai.

"Kami punya tujuh anjing pelacak yang mempunyai spesialisasi, rata-rata fokus melacak narkoba. Ada satu anjing K-9 bernama Luigi punya kemampuan deteksi uang tunai. Ada dua anjing pelayanan kecil, cukup handal menghadapi kegiatan patroli laut," kata Zaky.

Baca juga:
Pelni Tanjungpinang berangkatkan 1.483 pemudik dengan KM Bukit Raya

Polda Kepri ungkap 19 kasus narkoba dalam dua pekan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE